Sidoarjo (republikjatim.com) - Untuk menstabilkan harga pangan sembako menjelang Idul Fitri 1445 hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Kecamatan Sukodono, Senin (01/04/2024). Gerakan stabilisasi harga pangan ini serentak dilakukan di 38 provinsi se Indonesia.
Sejumlah kebutuhan pokok yang dijual dengan harga lebih murah itu diantaranya beras 5 kilogram dengan harga Rp 51.000, beras kemasan 3 kilogram seharga Rp 40.000, telur ayam per kilogram seharga Rp 25.000 dan harga cabai yang sempat melambung di pasar murah ini dijual seharga Rp 25.000 per kilogram.
Gerakan pangan murah dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo Eny Rustianingsih, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Mohammad Edi Kurniadi, Kepala Diskominfo Noer Rochmawati, Camat Sukodono Moch Solichin serta jajaran Forkopimka Sukodono.
Di lokasi, masyarakat tampak antusias memanfaatkan kesempatan pasar murah itu. Warga tidak menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan bahan makanan pokok dengan harga yang lebih murah dari pasaran itu.
Sekda Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati mengatakan kegiatan Gerakan Pasar Murah ini menyediakan aneka macam kebutuhan pokok serta bahan-bahan yang mempengaruhi inflasi seperti beras, telur, minyak goreng dan gula. Selain itu, Pemkab Sidoarjo sudah mengecek ketersediaan pangan sampai surplus.
"Kami berharapan tidak ada yang sampai kesusahan. Dengan harga sembako sekarang ini sudah dilakukan pengecekan bersama-sama dan harganya lebih murah daripada di luar. Kami merasa tahun depan pemerintah harus hadir lagi untuk memberikan lebih banyak ke masyarakat agar masyarakat bisa mendapatkan kesempatan merasakan program gerakan pangan murah ini," ujar Dr Fenny Apridawati di lokasi Pangan Murah, Senin (01/04/2024).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo ini juga menghimbau kepada pelaku usaha agar setiap satu tahun sekali mengeluarkan CSR dengan memberikan harga murah kepada masyarakat Sidoarjo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kita ingin masyarakat setiap lebaran merasakan suasana betul-betul berlebaran dengan banyak difasilitasi dan harga-harga sembako murah dan terjangkau dengan mutu yang baik," pinta mantan Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo ini.
Fenny menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sekali di bulan Ramadhan dan digelar di 18 kecamatan. Tujuannya, agar bisa dirasakan masyarakat secara langsung. Karena gerakan pangan murah ini merupakan upaya pemerintah dalam menstabilkan harga dan tidak ada yang bermain untuk menaikkan harga pokok di pasaran.
"Insyaallah kegiatan ini merupakan jaring pengaman yang langsung bisa dinikmati masyarakat," tegas Fenny.
Sementara Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Sidoarjo, Abriyani menegaskan gerakan pangan murah ini disiapkan 7 ton beras lokal, 7 ton gula. Rinciannya 600 kilogram dari Pabrik Gula 100 kilogram dari ritel, telur 200 kilogram, minyak 50 dus, bawang merah 50 kilogram dan bawang putih 50 kilogram.
"Semua barang kebutuhan pokok yang ada disini langsung dari produsen. Sehingga harganya lebih murah serta ada program CSR dari ritel yang tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET)," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi