Surabaya (republikjatim.com) - Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari memerintahkan jajaran Lapas dan Rutan meningkatkan pengamanan. Hal ini untuk mengantisipasi eskalasi keamanan yang meningkat saat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Momen Idul Fitri membawa dampak psikologis kepada warga binaan. Makanya, kita harus mengantisipasi jangan sampai euforia di luar tembok Lapas dan Rutan direspon berlebihan oleh warga binaan," ujar Imam Jauhari kepada republikjatim.com, Sabtu (01/ 04/2023).
Imam menguraikan langkah-langkah strategis yang diambil jajarannya. Salah satunya adalah memperkuat regu pengamanan dari unsur staf administratif.
"Pada dasarnya petugas pemasyarakatan itu petugas pengamanan. Jadi meskipun selama ini di administratif harus siap masuk regu pengamanan," tegas Imam.
Selain itu, untuk mengoptimalkan penjagaan, pihaknya mengeluarkan larangan cuti bagi petugas pemasyarakatan selama dua minggu pada momen puncak Hari Raya Idul Fitri. Yaitu sepekan menjelang dan setelah Idul Fitri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Karena rasio jumlah petugas dan warga binaan belum ideal. Kecuali ada keadaan darurat, baru ada diskresi," jelasnya.
Imam menguraikan jajaran Lapas dan Rutan akan memperkuat deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban. Termasuk pengendalian internal dengan memperkuat Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan juga penting untuk memastikan petugas bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Kami akan membangun sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Terutama TNI/Polri yang selama ini bahu membahu menciptakan suasana kondusif di dalam Lapas dan Rutan," pungkas pejabat asal Pamekasan, Madura ini. Kem/Hel/Waw
Editor : Redaksi