Warga Tarik Sidoarjo Dihebohkan Penemuan Ikan Raksasa


Warga Tarik Sidoarjo Dihebohkan Penemuan Ikan Raksasa ARAPAIMA - Warga sekitar Sungai Bocok, Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo dihebohkan penangkapan ikan yang besarnya seukuran orang dewasa yang disebut Ikan Arapaima asal peraian Amerika Selatan, Senin (25/06/2018). 

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan warga di sekitar Sungai Bocok (Rolak 9), Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo dihebohkan penangkapan ikan raksasa, Senin (25/06/2018). Ikan yang diduga jenis Arapaima Gigas ini, besarnya cukup maksimal yakni sebesar orang dewasa.

"Warga heboh karena kaget. Ikannya sangat besar. Ikan ditemukan warga di Sungai Bocok sekitar Rolak 9," terang Ahmad warga sekitar lokasi penemuan ikan.

Karena pememuan ikan ini langsung diposting ke sejumlah media sosial (medsos) maka tanggapan netizen pun beragam. Diantaranya sebagian mengungkapkan setelah ikan ditangkap dilepaskan lagi ke sungai. Tapi kemudian ditangkap lagi oleh warga lainnya. Bahkan ada yang bilang masih ada ikan seukuran dan serupa lainnya.

Kini, postingan terkait penangkapan ikan ini viral di sejumlah medsos. Selain itu, sebagian netizen berpendapat temuan itu adalah ikan Arapaima Gigas yang juga ada di Kebun Binatang Surabaya. Ikan jenis ini disebut bukan asli Indonesia melainkan berasal dari perairan Amerika Selatan. Namun sebagian netizen menyebut ikan jadi-jadian.

Sontak temuan ikan raksasa ini, memantik perhatian dari pemerhati lingkungan Ecoton Surabaya. Tim pemerhati lingkingan ini pun turun ke lokasi penemuan itu.

"Ikan yang ditemukan warga Tarik ini adalah ikan  Arapaima Gigas yang hidup di perairan Brazil, Peru atau perairan Amerika Selatan," ungkap Education Program Ecoton, Andreas Agus Kristanto Nugroho.

Menurutnya, Andreas penemuan ikan ini bukan hanya di Tarik, Sidoarjo. Tetapi juga ditemukan di Dusun Banjarmelati, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

"Memang sungai di Mojoanyar itu satu aliran Sungai Brantas dengan lokasi penemuan ikan yang di Sidoarjo," tegasnya.

Sementara itu, hingga Senin petang, masih banyak warga berkerumun di sekitar sungai. Sebab, kabar beredar masih ada beberapa ikan serupa yang belum tertangkap.

"Berdasarkan datanya, ikan yang ditemukan warga ini termasuk ikan predator yang bisa menghabiskan ikan lokal di Sungai Brantas dan sekitarnya," ungkapnya.

Oleh karenanya, kata Andreas Ecoton bakal terus berkordinasi dengan perangkat desa setempat dan Dinas Perikanan, Pemprop Jawa Timur terkiat penemuan ikan itu. Karena ikan ini dapat membahayakan ekosistem Sungai Brantas.

"Kami juga mengambil isi lambung ikan yang ditemukan itu untuk diperiksa berbagai jenis makanannya. Kami menduga, ikan ini merupakan ikan peliharaan peternak atau penghobi yang lepas ke sungai," tandasnya.

Dalam Wikipedia disebutkan Arapaima, pirarucu, atau paiche  (Arapaima Gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan Arapaima dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram. Saat ini sudah sangat jarang terdapat arapaima yang berukuran lebih dari 2 meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi penduduk atau diekspor ke negara lain. Waw