Wabup Sidoarjo Sambangi Keluarga Korban Bom Surabaya di Tropodo


Wabup Sidoarjo Sambangi Keluarga Korban Bom Surabaya di Tropodo SAMBANGI - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mendatangi rumah korban bom, Nuchin (56) warga RT 15, RW 02, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Selasa (15/05/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mendatangi rumah keluarga almarhum Nuchin (56) warga RT 15, RW 02, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo Selasa (15/05/2018). Nuchin merupakan salah satu korban meninggal akibat ledakan bom bunuh diri, di Gereja Pusat Pantekosta Surabaya (GPPS), JL Arjuno Surabaya, Minggu (13/05/2018) kemarin.

"Kehadiran saya ini, untuk menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya korban. Saya berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari," kata Wabup Sidoarjo saat bersalaman dengan Wijayati (46), istri Nuchin.

Kedatangan Wabup Sidoarjo ini, langsung disambut Ny Wijayati. Saat itu istri almarhum menyambutnya bersama M Ferdi (9), anak korban. Dalam pertemuan itu, Wabup Sidoarjo ini mengingatkan kepada semua pihak yang mengebom, agar tidak menggunakan cara keji, picik dan diluar batas kemanusiaan. Hal ini disebabkan mengorbankan orang lain, untuk mencapai keinginannya.

"Karena bom itu, membuat anak-anak menjadi yatim. Padahal, anak-anak korban merupakan anak-anak yang tak berdosa serta tak mengetahui apa-apa," imbuh Wabup Sidoarjo sambil melihat M Ferdi, anak pasangan Nuchin dan Wijayati itu.

Sementara itu, saat mendatangi rumah keluarga korban bom bunuh diri ini, Wabup Sidoarjo juga sempat menyerahkan santunan uang tunai. Wabup berjanji membahas soal masa depan M Ferdi, yang kini menjadi anak Yatim. Selain itu, di rumah duka, Wabup juga menggelar tahlil dan mendoakan arwah almarhum.

"Insyaallah nasib putra korban masih akan dibahas lebih lanjut," tegasnya.

Diketahui Nuchin, kata Ny Wijayati menuju Surabaya hendak menuju ke Pasar Loak untuk belanja di pasar bekas itu.

"Pamitnya kemarin ke Pasar Loak untuk cari barang-barang. Ternyata tidak pulang-pulang. Bapak berangkat naik motor," tandasnya. Waw