Sidoarjo (republikjatim.com) - Wabup Sidoarjo, Subandi menghadiri acara Ruwah Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Minggu (17/09/2023) malam. Tradisi syukuran itu ditutup dengan pagelaran Wayang Kulit dan Campursari di balai desa setempat.
Dalang Ki Suromo Gondo Taruno diundang untuk mementaskan Lakon Wahyu Purbo Sejati. Sehari sebelumnya, juga digelar istighotsah dan doa bersama warga Semampir.
Wabup Sidoarjo, Subandi menitipkan beberapa pesan. Diantaranya untuk menjaga kondisi guyub dan rukun dalam membangun desa. Selain itu, masyarakat harus mendukung pembangunan desa. Sebaliknya, pemerintah desa harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya.
"Kalau dua hal itu dilakukan, kami yakin pembangunan suatu daerah akan berjalan baik. Daerahnya makmur dan masyarakatnya sejahtera. Muaranya pembangunan di Sidoarjo akan semakin maju. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Semampir beserta perangkatnya dan BPD yang menjalankan pemerintahannya dengan baik. Semoga Allah SWT menjadikan Semampir desa yang makmur, masyarakat adem ayem (sejuk, tenang tentram)," ujar Subandi yang serentak diamini seluruh warga Semampir.
Selain itu, Subandi menitipkan pesan kepada seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Sedati yang saat itu juga hadir. Subandi berpesan untuk menjaga amanah sebagai seorang pemimpin. Ia meminta amanah sebagai Kepala Desa dapat diemban dengan penuh tanggung jawab. Salah satunya, amanah dalam pengelolaan anggaran desa bagi pembangunan desanya.
"Kalau amanah itu dijaga, saya yakin desa akan semakin maju dan masyarakatnya sejahtera. Untuk itu, kami mewanti-wanti untuk tidak bermain anggaran dan mperkaya diri dengan bermain proyek lewat anggaran pembangunan daerah. Mari kelola anggaran dengan amanah. Bukan hanya bupati maupun wakil bupati tapi juga kepada seluruh kepala desa harus benar-benar amanah dalam membangun daerahnya untuk menjadikan lebih maju," pinta Subandi.
Subandi juga mengingatkan untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Desa (Kades). Hindari perilaku koruptif. Kades harus menjalankan tugasnya sesuai kewenangannya dan tidak boleh menyimpang.
"Kalau tidak, jeruji besi akan mengintai dengan segala pemberian. Kami pesan untuk tidak mudah menerima pemberian dari siapapun karena dapat dikategorikan sebagai gratifikasi. Saya doakan pejabat Sidoarjo, Pak Camat maupun Kades mudah-mudahan dijauhkan dari segala kejahatan dalam memimpin wilayahnya," tegasnya.
Sementara Kades Semampir, Lukman Mualim menegaskan kegiatan ruwah desa sebagai agenda rutin tahunan. Kegiatan itu bentuk ucapan syukur kepada Allah SWT. Selain itu, sebagai ikhtiar untuk mencegah bencana. Kegiatannya bermacam-macam mulai dari istiqhotsah dan doa bersama serta pagelaran wayang kulit. Setelah itu, dilanjutkan dengan shalawat bersama.
"Ini acara puncak (wayang kulit). Kemarin sudah dilakukan istighotsah dan doa bersama. Malam ini wayangan dalam rangka sedekah desa biar berkah desanya agar dijauhkan dari bala bahaya. Karena sepuluh hari lagi ada shalawat bersama di Masjid Desa Semampir," tandasnya. Hel/Waw
