Uri-Uri Budaya, Warga Segorotambak Gelar Festival Tumpeng Ruwat Desa Sekaligus Resmikan Jembatan Penghubung


Uri-Uri Budaya, Warga Segorotambak Gelar Festival Tumpeng Ruwat Desa Sekaligus Resmikan Jembatan Penghubung RESMIKAN - Jembatan penghubung antara Desa Segorotambak, Kecamatan Sedati dan Desa Tambakoso, Kecamatan Waru diresmikan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi dibarengi Festival Tumpeng dalam rangka ruwat Desa Segorotambak, Sabtu (12/03/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jembatan penghubung antara Desa Segorotambak, Kecamatan Sedati dan Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo diresmikan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi, Sabtu (12/03/2022). Peresmian ini dibarengi dengan Festival Tumpeng dalam rangka ruwat Desa Segorotambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Kegiatan ruwat desa dibarengi dengan festival tumpeng ini bentuk kearifan lokal warga Segorotambak yang masih menjaga tradisi budaya para leluhurnya.

"Tradisi ini bagian dari uri-uri budaya dalam menjaga tradisi leluhur. Festival tumpeng merupakan ungkapan rasa syukur warga kepada sang pemberi rizki, Allah SWT," ujar Wabup Sidoarjo, Subandi.

Mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini menjelaskan jembatan Segorotambak merupakan impian bersama masyarakat Sedati. Alasannya, jembatan itu menjadi penghubung antara sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sedati dan sejumlah desa yang ada di Kecamatan Waru.

"Jembatan ini merupakan impian bersama. Hari ini terwujud. Ini tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Sedati maupun di Kecamatan Waru," imbuhnya.

Subandi menilai keberadaan jembatan Segorotambak akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Roda perekonomian akan semakin lancar. Tinggal satu Pekerjaan Rumah (PR)!yang akan dikerjakan Pemkab Sidoarjo.

"Yakni melebarkan jalannya. Kami harap betonisasi di wilayah Sedati akan diteruskan. Saya yakin perekonomian akan meningkat. Tinggal tugas saya sebagai pimpinan daerah melebarkan jalannya. Jadi tidak ada lagi Segorotambak ini sebagai kota pinggir, karena jalannya akan dilebarkan dari arah utara sampai Desa Banjarkemuning," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Subandi meminta masyarakat Sedati guyub dan rukun. Terutama perangkat desanya. Kepala desa dan BPD harus saling berkoordinasi dan kerjasama. Hal ini sangat penting bagi pembangunan wilayahnya masing-masing.

"Kalau ingin program pembangunan berjalan baik, kuncinya dua. Yakni guyub atau harmonis serta saling koordinasi dan kerjasama. Jangan ada persoalan antara Kepala Desa dan BPD," tandasnya. Hel/Waw