Untuk Bantuan Permodalan, 1.584 Pelaku UMKM Sidoarjo Serap Rp 45,7 Miliar Dana Program Kurda Sayang


Untuk Bantuan Permodalan, 1.584 Pelaku UMKM Sidoarjo Serap Rp 45,7 Miliar Dana Program Kurda Sayang UMKM - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengecek produk-produk UMKM Sidoarjo saat pameran produk di Alun-Alun Sidoarjo beberapa waktu lalu.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali menggelontorkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) Sidoarjo yang Gemilang (Sayang). Program ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sidoarjo.

Sepanjang Desember Tahun 2020 hingga Juli 2023 jumlah plafon anggaran Kurda Sayang yang terserap sebesar Rp 45,7 miliar dengan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penerima manfaat sebanyak 1.584 UMKM. Tercatat hingga bulan Juli 2023, jumlah pemohon yang masuk sebanyak 312 debitur dengan plafon yang terserap sebesar Rp 12,42 miliar.

Sedangkan subsidi dari APBD yang terserap sebesar Rp 2,52 miliar. Setelah sukses Tahun 2020 hingga 2022 menyerap sebanyak 1.236 debitur dengan jumlah plafon Rp 33,28 miliar dengan besaran subsidi yang terserap dari APBD yaitu sebesar Rp 7,12 miliar. Program ini diharapkan memberi akses lebih mudah bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan dukungan finansial dalam mengembangkan usaha mereka.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan KURDA Sayang menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan melalui sektor ekonomi.

"Melalui program KURDA Sayang, saya berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Sidoarjo," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Rabu (02/08/2023).

Gus Muhdlor menambahkan, program ini disusun dengan sangat cermat untuk memastikan kredit dapat diakses oleh berbagai sektor usaha dan tidak hanya terbatas pada beberapa jenis usaha tertentu saja. Persyaratan dan prosedur pengajuan KURDA Sayang, kata Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini juga dirancang agar mudah dipahami dan diikuti para calon penerima kredit (pemohon).

"Dana APBD untuk program ini, kami bekerjasama dengan BPR Delta Artha sebagai penyalur dana. Sehingga pemohon yang akan mengajukan bisa langsung menuju ke BPR Delta Artha," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, M Edi Kurniadi menjelaskan program KURDA Sayang sangat membantu UMKM. Alasannya, karena suku bunga yang ditanggung hanya 3 persen. Padahal, semestinya kewajiban bunganya sebesar 11 persen. Ini karena bunga sebesar 8 persen ditanggung atau disubsidi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui dana APBD.

"Program ini di peruntukkan untuk kemudahan menambah modal usaha bagi pelaku UMKM Sidoarjo. Subsidi berupa keringanan bunga untuk pelaku UMKM sebesar 8 persen. Kewajiban pelaku UMKM yang meminjam modal lewat Kurda Sayang bunganya hanya 3 persen pertahun," jelas Edi.

Direktur Utama (Dirut) BPR Delta Artha Perseroda Sidoarjo, Sofia Nurkrisnajati Atmaja memaparkan untuk mendapatkan program KURDA Sayang ini setiap UMKM harus melakukan pengajuan. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pemohon diantaranya buku tabungan Tammara BPR Delta Artha, pas foto, dokumen pribadi (KTP, KK dan buku nikah apabila sudah menikah).

"Persyaratan pemohon yang akan mengajukan pinjaman dan mendapat keringanan wajib memiliki buku tabungan Tammara BPR Delta Artha. Setelah itu, dokumen pribadi. Selanjutnya, bukti legalitas usaha (surat keterangan usaha, NPWP dan NIB), fotocopy PBB tempat tinggal, bukti pembayaran (meliputi listrik, air dan telepon) dan terakhir foto copy jaminan (BPKB atau SHM)," paparnya.

Direktur perempuan yang akrab disapa Sofia ini menambahkan, ada tiga jenis pinjaman dalam program Kurda Sayang. Pertama, pinjaman diangka Rp 1 sampai 10 juta, dari semua persyaratan pemohon harus melampirkan, kecuali NPWP, NIB, fotocopy PBB dan fotocopy jaminan. Kedua diatas Rp 10 hingga 50 juta yang tidak dilampirkan hanya NIB dan surat legalitas usaha lain.

"Sedangkan ketiga, pinjaman diatas Rp 50 juta harus melampirkan semua persyaratan yang ada," urai Sofia.

Sementara salah seorang pelaku UMKM Sidoarjo, Sri Wulandari mengaku sudah tiga kali mengajukan kredit pinjaman modal usaha Kurda Sayang. Pengusaha Catering dan Travel itu mengaku sangat terbantu dengan Kurda karena bunganya sangat ringan hanya 3 persen per tahun.

"Alhamdulillah program Kurda dari Pemkab Sidoarjo ini sangat membantu dalam menambah modal usaha saya. Hasilnya, betul-betul sangat membantu sekali. Usaha bisa berkembang kalau ada dukungan permodalan," tandasnya. Hel/Waw