Tuntaskan 504 Unit, Gus Muhdlor Bakal Perbanyak Rehab Rumah Tidak Layak Huni di Sidoarjo Tahun 2024


Tuntaskan 504 Unit, Gus Muhdlor Bakal Perbanyak Rehab Rumah Tidak Layak Huni di Sidoarjo Tahun 2024 RESMIKAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meresmikan RTLH milik Andrik Sukisno dan Sumarto yang berada di RT 1 RW 1, Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo bersama 504 unit lainnya, Kamis (28/12/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 504 rumah warga Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan rehab rumah. Program rehab rumah ini, selain dari anggaran Pemkab Sidoarjo juga dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI serta Program Pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V Brawijaya.

Keberadaan 504 RTLH rumah itu tersebar di 18 kecamatan yang ada Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya, berada di Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Terdapat dua unit RTLH di Desa Keboharan yang selesai direhab menjadi Rumah Layak Huni (RLH). Rumah itu, milik Andrik Sukisno dan Sumarto yang berada di RT 1 RW 1.

Kedua unit RLH itu diresmikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kamis (28/12/2023). Peresmiannya sekaligus dibarengi dengan program pemasangan sejuta biopori di Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang akrab disapa Gus Muhdlor mengatakan program bedah rumah menjadi salah satu komitmen Pemkab Sidoarjo dalam membantu masyarakatnya agar memiliki rumah layak huni. Menurutnya, program bedah rumah melibatkan lintas sektor. Selain dilakukan Pemkab Sidoarjo, juga datang dari Provinsi Jawa Timur dan Kementerian PUPR.

"Program RTLH ini secara kontinuitas, secara aspek Holistik Integratif Tematik dan Spasial (HITS) sesuai yang dicanangkan Bappenas berjalan dengan baik. Kolaboratif dan sinergi bersama-sama, diantaranya dengan Kodim Sidoarjo, termasuk juga Baznas Sidoarjo," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Kamis (28/12/2023).

Gus Muhdlor menjelaskan saat ini masih ada 1.300 unit RTLH yang masih membutuhkan bantuan. Karena itu, dibutuhkan sinergi stakeholder untuk menuntaskannya. Dengan begitu diyakini jumlah itu akan terkikis habis. Tidak ada lagi warga Sidoarjo yang menempati RTLH.

"Harapan kami semua stakeholder bersatu padu karena masih ada 1.300 rumah dengan kerusakan yang beragam dengan tingkat kelayakannya beragam," imbuh Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor mengusahakan program bedah rumah dapat terlaksana setiap tahun. Alasannya program itu, menjadi salah satu program prioritas dirinya dalam mensejahterakan warganya. Bahkan, menjadi sasaran penerima manfaat akan diupayakan ditingkatkan jumlahnya.

"Setiap tahun kami usahakan program ini ada. Karena menjadi salah satu program prioritas kami. Bahkan, sasaran penerima manfaatnya akan coba kami tingkatkan jumlahnya setiap tahun," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo.

Dalam program bedah rumah RTLH ini, Pemkab Sidoarjo menetapkan beberapa kriteria kondisi rumah yang berhak mendapatkan bantuan. Diantaranya bangunan rumah lokal (tradisional), pondasi rumahnya sudah rusak sebagian atau keseluruhan, tembok rusak atau tidak standar (belum diplester) serta struktur atapnya rusak sebagian atau keseluruhan.

"Selain itu, dilihat dari kondisi penutup atap rumah rusak, lantai minimal rusak sebagian atau belum keramik serta sanitasi belum layak (tidak punya WC) dan ventilasi kurang memadai," urainya.

Sementara nantinya perbaikan itu akan dilakukan. Mulai dari perbaikan pondasi, atap, dinding, jendela, ventilasi, MCK dan tangki septik.

"Selain itu juga perbaikan penutup atap, dinding terluar serta lantai terluas," pungkasnya. Hel/Waw