Ponorogo (republikjatim.com) - Masyarakat Ponorogo diminta Bupati Pononoro tidak perlu cemas, takut dan panik. Meski tiga warga asal Ponorogo dinyatakan terkonfirmasi (positif) Covid -19 setelah tes swap di Laboratorium Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (05/04/2020). Ketiga pasien positif itu, kini menjalani perawatan di RSUD dr Hardjono Ponorogo.
"Benar ada 3 warga Ponorogo dinyatakan positif Corona. Mereka sudah seminggu dirawat di RSUD Hardjono Ponorogo. Ketiganya dari Sukolilo Surabaya," terang Bupati Ponorogo, Ipong Muhclisoni kepada republikjatim.com, Minggu (05/04/2020).
Ipong memaparkan ketiga orang itu merupakan bagian dari sembilan orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang dikirim Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan datanya, dari 9 orang yang dikirim ke Surabaya, 5 orang tidak mengalami gejala dan sudah di tes hasilnya negatif.
"Sedangkan 4 orang lagi dites, hasilnya 3 positif dan 1 negatif," imbuhnya.
Ipong menjelaskan dari keempat orang yang mengalami gejala itu, setelah ditelusur ternyata melakukan kontak secara intens terhadap 24 orang. Sekarang 24 orang itu dilakukan isolasi sejak seminggu lalu.
"Untuk 24 orang itu, 3 orang sekarang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sudah dites swab. Sekarang tinggal menunggu hasilnya. Ketiga PDP itu sekarang sudah dirawat di RSUD Hardjono," tegasnya.
Atas kabar mengejutkan itu, Bupati menghimbau masyarakat Ponorogo untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, menjaga pola hidup bersih dan sehat, sering mencuci tangan, menjaga social distance, melaksanakan himbauan pemerintah serta memperbanyak berdo’a.
"Saya menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. Yang penting memperbanyak berdo’a sembari tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat," pintahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Ponorogo drg Rahayu Kusdarini membenarkan tiga warga Ponorogo dinyatakan positif Covid -19.
"Memang benar ada 3 warga yang positif. Tapi, saya tidak boleh membuka rahasia data pasien," tandasnya. Mal/Waw
