Tiga Perusahan Besar di Sidoarjo Mulai Peduli Penanganan Wabah Covid-19


Tiga Perusahan Besar di Sidoarjo Mulai Peduli Penanganan Wabah Covid-19 SERAHKAN - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menerima bantuan 3 perusahaan untuk penanganan wabah virus Corona (Covid-19) di Pendopo Delta Wibawa, Senin (06/04/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah perusahaan di Sidoarjo mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap wabah virus Corona (Covid-19). Mereka secara suka rela menyerahkan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Pemkab Sidoarjo.

Berdasarkan data awalnya, ada tiga perusahaan yang membantu lewat kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) itu. Diantaranya PT Sekar Laut, PT Minarak Brantas Gas dan PT Angkasa Pura 1 (Airport).

Bantuan APD dari PT Sekar Laut yang diberikan senilai Rp 100 juta. Sedangkan PT Minarak Brantas Gas memberikan bantuan berupa 10 stel baju APD, 500 lembar masker serta hand sanitizer 20 liter. Sedangkan PT Angkasa Pura 1 Airport membantu 4 unit fasilitas hand wash portable serta 250 liter disinfektan serta 150 liter hand sanitizer. Bantuan ini diserahkan langsung kepada Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di Pendopo Delta Wibawa, Senin (06/04/2020).

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo menyambut baik kepedulian perusahaan terhadap pencegahan wabah Covid-19 itu. Baginya, kepedulian seperti ini diharapkan dapat ditiru perusahaan lainnya yang ada di Sidoarjo.

"Sidoarjo sendiri berusaha semaksimal mungkin dalam menangani wabah Covid-19," katanya.

Buktinya, kata Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini, anggaran kegiatan yang sekiranya bisa ditunda dialihkan untuk penanganan Covid-19. Wabup menghitung sampai dengan saat ini anggaran penanganan wabah Covid-19 di Sidoarjo mencapai Rp 114 miliar.

"Sejumlah kegiatan yang masih bisa ditunda atau tidak dilaksanakan pada saat situasi seperti ini, akhirnya kami alihkan untuk kegiatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sidoarjo," imbuhnya.

Selain itu, lanjut politisi PKB ini anggaran penanganan wabah Covid-19 di Sidoarjo jauh dari kata cukup. Alasannya, apa yang ditangani tidak hanya satu. Tidak hanya masalah preventif maupun kuratif. Namun masalah dampak sosial juga menjadi pemikiran Pemkab Sidoarjo.

"Karena itu, kami berharap semua komponen ikut bersama-sama menangani wabah Covid-19. Pemkab Sidoarjo sekaligus gugus tugas ini bukan hanya mengandalkan APBD, tetapi kami berharap semua komponen yang ada di Sidoarjo ikut bersama-sama menangani wabah Covid-19. Salah satunya dari pihak swasta seperti pengusaha yang memberikan bantuan ini," tegasnya.

Wabup berharap dikondisi seperti ini semua pihak dapat saling bergandeng tangan. Bukan sebaliknya berfikir untuk keselamatan dirinya sendiri. Semua pihak diharapkan bahu membahu mencegah penyebaran wabah Covid-19 tersebut.

"Karena virus Corona menimbulkan dampak yang besar jika penyebarannya tidak bisa ditekan. Salah satu dampaknya perekonomian jatuh. Mari bekerja keras. Semua potensi yang ada diberikan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19," pintahnya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menegaskan semua pihak selayaknya mendukung program pemerintah dalam menangani wabah Covid-19. Karenanya pihak swasta harus terlibat di dalamnya.

"Jangan sampai pihak swasta acuh tak acuh. Karena masalah ini persebarannya makin merata dan cenderung naik dari hari ke hari," tandasnya.

Begitu pula Kepala Bappeda Pemkab Sidoarjo, Heri Susanto. Menurutnya dari ribuan perusahan baru beberapa perusahaan yang menunjukkan kepeduliannya.

"Kami berharap seluruh perusahaan di Sidoarjo mau terlibat dan peduli penanganan Covid-19. Karena dampaknya jika tidak ditangani serius akan menggannggu perekonomian Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw