Tetap Disiplin Prokes, Bupati Ponorogo Mulai Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Dan Hajatan


Tetap Disiplin Prokes, Bupati Ponorogo Mulai Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Dan Hajatan SURAT EDARAN - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat mengumumkan Surat Edaran (SE) yang membolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan hajatan di Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Senin (22/03/2021).

Ponorogo (republikjatim.com) - Kabar gembiradatang dari Rumah Dinas Bupati Ponorogo untuk masyarakat seluruh Ponorogo. Hari ini Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengumumkan langsung soal pemberian izin Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan hajatan di tengah pandemi Covid-19, Senin (22/03/2021).

Kebijakan yang dikeluarkan Bupati Ponorogo yang belum genap sebulan menjabat ini, sudah lama ditunggu semua lapisan masyarakat Ponorogo. Bahkan para siswa se Ponorogo yang sudah rindu belajar di kelas.

"Kami bukan membuka (PTM) tapi mulai melonggarkan. Yang tadinya tidak boleh sekarang jadi boleh. Kami miris melihat kondisi pendidikan sekarang ini. Kami hari ini menerbitkan Surat Edaran (SE) agar sekolah boleh PTM tapi dibatasi hanya 30 persen dari jumlah siswa di dalam satu kelas secara digilir. Semua tetap memeperhatikan protokol kesehatan (prokes) ketat. Harapannya, bisa menyelamatkan generasi muda dan bisa menekan penyebaran Covid-19," ujar Sugiri Sancoko.

Selain itu, Sugiri juga mengizinkan masyarakat untuk menggelar hajatan mulai resepsi pernikahan dan lainnya. Jika sebelumnya yang diperbolehkan hanya akad saja, kini resepsi sudah diperbolehkan. Begitu juga hajatan sunatan.

"Kami sudah menerbitkan SE itu. Artinya kami izinkan hajatan resepsi pernikahan tapi dengan 50 persen dari kapasitas tempat resepsi. Semua juga harus mentaati protokol kesehatan," imbuhnya.

Sementara kebijakan menerbitkan SE ini ditanda tangani Bupati Ponorogo hari ini itu untuk menjawab keluhan dari para pelaku seni dan pekerja yang menggantungkan pekerjaan dari usahanya di bidang hajatan.

"Untuk hiburan juga sudah boleh. Tapi syaratnya 50 persen dari kapasitas penonton. Setiap acara dihadiri petugas dan Satgas Covid-19. Kami tudak ingin ekonomi menjadi lesu. Sehat itu harus, dan sehat harus tetap disiplin," pungkasnya. Mal/Waw