Cegah Stunting, Plt Bupati Salurkan Ayam dan Telur untuk 2.085 Keluarga Rawan Stunting dan Gizi Buruk di Sidoarjo


Cegah Stunting, Plt Bupati Salurkan Ayam dan Telur untuk 2.085 Keluarga Rawan Stunting dan Gizi Buruk di Sidoarjo SERAHKAN - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi menyerahkan bantuan pangan berupa ayam dan telur kepada 2.085 keluarga di Sidoarjo, Senin (09/092/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo membagikan bantuan pangan berupa ayam dan telur kepada 2.085 keluarga di Sidoarjo. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kasus stunting di Sidoarjo.

Para penerima itu merupakan keluarga yang masuk dalam kategori Keluarga Rawan Stunting (KRS). Pembagian bantuan ini, digelar di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Buduran, Sidoarjo dan Kecamatan Candi. Masing-masing keluarga mendapatkan sebanyak 1 ekor ayam dan 10 butir telur.

"Program ini sengaja dicanangkan Pemkab Sidoarjo sesuai instruksi Presiden sebagai upaya mengatasi stunting, pertumbuhan anak dan balita akibat kekurangan gizi kronis. Sekaligus kurangnya stimulasi pada anak," ujar Plt Bupati Sidoarjo, Subandi di sela pembagian bantuan, Senin (09/09/2024).

Menurut Subandi, bantuan pangan ini harus diimbangi dengan kerjasama orang tua yang terus memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Dengan peran serta orang tua, guru dan pemerintah, maka generasi emas yang bebas stunting akan dapat terwujud.

"Pemerintah hadir memberikan bantuan pangan. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk anak dan balita di Sidoarjo agar tidak ada lagi stunting agar target generasi emas tercapai," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Subandi juga mohon bantuan kepada para orangtua agar lebih maksimal mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang. Selain itu, terus memperhatikan perkembangannya.

"Langkah ini, juga upaya kerjasama antara orang tua dan pemerintah untuk kebaikan anak-anak kita semua," katanya.

Subandi berharap agar bantuan yang sudah diterima oleh masyarakat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dikonsumsi dan tidak diperjualbelikan.

"Masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan telur dan ayam ini, saya harap benar-benar digunakan dan dikonsumsi anak dan balitanya masing-masing untuk mencegah balita mengalami stunting," ucapnya.

Program bantuan telur dan ayam akan dilaksanakan ini akan dilakukan kembali secara berkelanjutan. Hal itu, tentunya dengan kerjasama perangkat daerah yang langsung berperan dalam pencegahan stunting.

"Kalau ternyata bantuan ini efektif, maka akan kami lanjutkan di tahun berikutnya. Kita pantau saja perkembangannya," janjinya.

Salah satu penerima bahan pangan telur dan ayam dari Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Fenda mengaku sangat bersyukur dan terbantu dalam pemenuhan gizi untuk anak-anaknya.

"Saya senang dan terima kasih banyak kepada Pemkab Sidoarjo yang sudah memberikan ayam dan telur ini. Tentu akan kami konsumsi sendiri guna menambah gizi anak-anak saya. Saya harap bantuan ini terus ada di tahun-tahun selanjutnya," pintanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Sidoarjo menunjukkan tren penurunan. Pada Tahun 2022 sebesar 16,1 persen, turun di Tahun 2023 menjadi 8,4 persen.

Selanjutnya, berdasarkan data hasil pengukuran balita di posyandu dari laporan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) semester pertama bulan Juni Tahun 2024 angka stunting di Sidoarjo sebesar 2,3 persen. Ary/Waw