Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, 501 Napi Lapas Sidoarjo Nyoblos di Pilkada Sidoarjo


Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, 501 Napi Lapas Sidoarjo Nyoblos di Pilkada Sidoarjo NYOBLOS - Sebanyak 501 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Sidoarjo menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Sidoarjo, Rabu (09/12/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kanwil Kemenkumham Jatim memberikan atensi lebih pada Prosesi Pilkada Serentak, Rabu (09/12/2020). Ini menyusul beberapa Lapas dan Rutan turut menggelar pemungutan suara. Salah satunya di Lapas II- A Sidoarjo.

Di Lapas Delta ini, ada sebanyak 501 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana yang menggunakan hak suaranya. Kegiatan pemungutan suara sudah dimulai sejak pukul 08.00. Ada dua TPS yang didirikan di Lapangan (TPS 29) dan Ruang Kunjungan (TPS 30).

Kalapas Sidoarjo, Teguh Pamuji mengatakan pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam pemungutan suara kali ini. WBP wajib memakai masker, dicek suhu tubuhnya dan diberi sarung tangan plastik sekali pakai. Menurutnya, di Lapas Sidoarjo awalnya memiliki 731 DPT.

"Tapi saat hari pencoblosan, jumlahnya berkurang menjadi 501 orang dari jumlah penghuni sebanyak 1.228 orang. Ini karena WBP yang sebelumnya sudah masuk DPT sudah bebas atau mendapatkan PB, CB, asimilasi serta mutasi," ujarnya, Rabu (09/12/2020).

Sedangkan bagi WBP yang tidak mendapatkan undangan memilih karena tidak semua punya KTP Sidoarjo. Atau baru saja pindah dari Lapas atau rutan lain. 

"Mudah-mudahan mereka menggunakan hak suaranya," pintahnya.

Sementara sekitar pukul 10.00 WIB Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menggelar sidak bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji. Dia mengapresiasi upaya Lapas yang berkomitmen menyelenggarakan Pilkada aman dan tertib itu.

"Baru dua jam, tapi sudah hampir separuh DPT yang menyalurkan hak suaranya. Ini sinyal yang baik," tandasnya. Kem/Hel/Waw