Sidoarjo (republikjatim.com) - Nasib apes dialami seorang komplotan spesial pencurian motor, Achmad Romadhon. Pria 34 tahun warga Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya ini diringkus warga di RT 08/RW 02, Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Selasa (30/04/2024) malam. Pelaku diduga hendak menjalankan aksinya mencuri salah satu motor warga setempat.
Namun, sayangnya aksi pelaku dan seorang rekannya yang berhasil kabur itu, terburu tepergok warga sekitar. Dampak pelaku tertangkap warga dan menjadi bulan-bulanan warga.
Tidak hanya dipukuli dan ditendang, pelaku juga diikat di salah satu tiang listrik hingga kemudian pakaiannya terutama celananya juga sempat dilucuti warga sebelum diserahkan kepada petugas Polsek Waru yang datang ke lokasi kejadian.
"Seorang pelaku lainnya berhasil kabur menggunakan motornya. Warga tepaksa menghajar pelaku karena sudah jerah dan kesal dengan aksi pencurian motor di sekitar lingkungan kami. Sebulan terakhir ini sudah ada 4 motor warga hilang digondol para pencuri," ujar Nur Hayati warga sekitar lokasi kejadian.
Sehari sebelumnya, kata Nur Hayati rumahnya juga menjadi sasaran dan target pencurian para komplotan spesialis pencurian motor itu. Beruntung aksi para pencuri yang sudah berhasil merusak gembok pagar rumahnya keburu tepergok anaknya.
"Memang kunci pagar rumah saya sudah dirusak kemarin. Tapi pelaku tidak berhasil mencuri dan kabur karena tepergok anak saya sepulang nonton Bola Bareng Indonesia VS Usbhekiztan kemarin," ungkapnya.
Ketua RT 08, RW 02 Desa Ngingas, Anton menguraikan kasus pencurian itu bermula saat korban pencurian datang bersama istrinya berboncengan untuk membeli makanan penyetan di warung sekitar. Berdasarkan kesaksian warga, tiba-tiba ada dua yang mencurigakan mendekati motor korban dan menyalakan motor itu. Saat motor korban hendak dibawa kabur pelaku, istri korban memergoki aksi pencurian hingga berteriak maling-maling.
"Saat itu, motor korban baru diparkir dan sudah dalam posisi dikunci setir. Mendapati hal itu, spontan korban berteriak maling. Kalau informasi dari warga, motor sudah dinaiki pelaku dan tinggal dibawa kabur saja. Nyaris sukses komplotan pencuri itu, membawa motor korban karena motor sudah menyalah," paparnya.
Beruntung, aksi komplotan spesial pencurian motor itu berhasil digagalkan pemilik motor. Apalagi, saat itu jalan dalam kondisi ramai, warga yang mendengar teriakan maling - maling itu merespon dan mengejar pelaku.
"Pelaku ini sebenarnya sudah berupaya melarikan diri ke arah timur. Sedangkan, rekan pelaku lainya berhasil meloloskan diri dengan mengendarai Suzuki Shogun ke arah timur," tegasnya.
Sayangnya saat pelaku yang tertangkap ini tidak naik motor dan hanya berlari kencang, akhirnya warga memblokade semua jalan. Akibatnya pelaku yang lari tunggang langgang itu akhirnya berhasil diringkus warga secara beramai-ramai.
"Saat jumlah warga yang berkumpul semakin banyak, pelaku akhirnya tidak bisa melarikan diri hingga ditangkap warga itu. Karena warga sudah geram akhirnya menghajar pelaku hingga babak belur dan nyaris sekarat itu. Semakin banyak warga dan pengendara motor yang berkumpul, amukan massa semakin tidak bisa dibendung. Pelaku dihajar warga bergantian hingga datangnya petugas Polsek Waru itu. Bahkan agar pelaku tidak melarikan diri, dia diikat di tiang listrik sembari menunggu kedatangan polisi mengamankan pelaku," katanya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Ahmad Yani menegaskan akibat amukan warga itu, luka yang diderita pelaku cukup parah. Bahkan pelaku hingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapatkan perawatan.
"Pelaku masih dirawat di rumah sakit. Usai dirawat, pelaku akan ditahan di Polsek Waru. Untuk mendalami perkara ini, kami masih melakukan penyidikan lebih lanjut. Barang bukti yang berhasil diamankan kunci T yang sudah dimodifikasi itu," tandasnya. Hel/Waw