Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun Subandi mengajak orang tua dan guru di Sidoarjo untuk secara aktif mendidik anak-anak agar mencintai budaya bangsa dan warisan budaya lokal. Alasannya, karena mereka adalah generasi masa depan bangsa.
"Pada momentum Hari Anak Nasional (HAN) ke 40 ini, saya meminta orang tua dan guru agar mengarahkan anak-anaknya untuk menggali kecintaannya kepada seni kerajinan," ujar dr Sriatun saat membuka peringatan Hari Anak Nasional ke 40 di Museum Mpu Tantular, Kamis (25/07/2024).
Dokter Sriatun yang juga Plt Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo menjelaskan seni kerajinan merupakan warisan budaya bangsa. Hal ini perlu dilestarikan dan terus dikembangkan. Keterampilan menjahit dan seni melukis diantaranya keduanya bisa dijadikan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dengan cara itu, generasi muda Sidoarjo akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif dan cinta budaya.
"Mari kita mengenal budaya di Sidoarjo. Kenalkan kesenian itu kepada anak-anak," pinta Sriatun dalam kegiatan bertema Harmoni Kreatif di Museum Mpu Tantular.
Melalui kegiatan ini, lanjut dr Sriatun dirinya berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembelajaran budaya sejak dini. Peran aktif berbagai pihak dan keluarga sangat penting. Harapannya, mereka memberikan dampak positif dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia serta mencintai kearifan lokal dan budaya bangsa Indonesia.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat kekayaan budaya ini, agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Mereka dapat belajar menghargai seni dan kerajinan tradisional. Dengan begitu, anak-anak kita akan mengembangkan rasa bangga akan identitas budaya mereka sendiri," katanya.
Sementara selama kegiatan itu, puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo mengikuti semaraknya acara peringatan HAN Tahun 2024. Acara berlangsung pada 25 dan 26 Juli 2024 di Museum Mpu Tantular, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Ary/Waw
