Material Pemasangan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Candi Makin Siap, Warga Merasa Lega


Material Pemasangan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Candi Makin Siap, Warga Merasa Lega MATERIAL - Material pemasangan jembatan Bailey yang bakal dipasang di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo mulai didatangkan agar jembatan bisa segera dimanfaatkan warga setempat, Kamis (25/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lokasi reruntuhan Jembatan Kedungpeluk, KecamatanMaterial Pemasangan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Candi Makin Siap, Warga Merasa Lega Candi, Sidoarjo tampak semakin bersih. Sejak Rabu (24/07/2024), alat berat ekskavator menghancurkan beton bekas jembatan. Kemudian, alat berat itu mengangkat bongkahan - bongkahan jembatan. Pembersihan bekas jembatan itu, diperkirakan selesai, Kamis (25/07/2024).

Di lokasi, warga sekitar menonton para pekerja. Mereka tampak gembira Jembatan Kedungpeluk segera diperbaiki. Warga juga melihat beberapa rangka baja jembatan Bailey sudah berada di sekitar jembatan. Jembatan Bailey ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Konstruksinya datang secara bertahap. Bahkan pengangkutan membutuhkan waktu sekitar 5 hari.

Rangka jembatan Bailey itu didatangkan dari Kabupaten Sumenep, Madura. Dalam sehari, hanya empat armada yang mengangkut rangka-rangka baja itu. Semua akan lengkap. Setelah itu, perakitan dan pemasangan jembatan Bailey memerlukan waktu 4 sampai 5 hari.

"Dari hari ini, kemungkinan dua minggu lagi jembatan sudah bisa dipakai," ujar Iwan pengawas pelaksana pengerjaan jembatan Bailey dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Kamis (25/07/2024).

Iwan memantau langsung pengerjaan pembersihan bongkahan jembatan Kedungpeluk. Menurut Iwan, jembatan Bailey akan dipasang di sisi utara jembatan saat ini. Panjangnya sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter.

"Jembatan (Bailey) itu dapat dilalui kendaraan roda empat. Tapi harus bergantian. Kami berharap tidak ada kendala dalam pengiriman material rangka jembatan Bailey. Begitu pula pemasangannya di lokasi," katanya.

Tidak hanya jembatan Bailey. Iwan menambahkan, persiapan lokasi jembatan baru yang permanen di Kedungpeluk juga sudah dalam proses. Saat ini, bongkahan jembatan yang ada di dalam sungai diangkat. Perencanaan proyek juga sedang berjalan.

"Setelah itu lelang pekerjaan fisik jembatan akan dilakukan," ungkapnya.

Proses itu membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Direncanakan, bulan September, pengerjaan Jembatan Kedungpeluk mulai berjalan. Pengerjaan fisik membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Diperkirakan, pada bulan November atau awal Desember 2024, Jembatan Kedungpeluk yang baru bisa digunakan.

"Volume lebar jembatan juga akan ditambah. Lebar jembatan lama yang ambrol hanya sekitar 4 meter. Jembatan yang baru nanti 7 meter dengan panjang 21,7 meter. Jelas lebih lebar. Tiga bulan lagi kami prediksi pengerjaan jembatan Kedungpeluk yang baru sudah selesai," tegasnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Kedungpeluk, Muhammad Madenan mengaku sudah mengetahui rencana pembangunan jembatan Bailey itu. Dia menyampaikan kepada warganya pembangunan jembatan Bailey paling lama dua pekan. Warga Kedungpeluk sudah menyadari kondisi ini.

"Kalau jembatan Bailey ini tidak dibangun, warga tidak bisa kemana-mana. Seperti terisolasi. Kedatangan rangka jembatan Bailey ini sudah melegakan warga kami," tandasnya. Ary/Waw