Tekan Angka Kecelakaan, 20 Sekolah Ramaikan Lomba Gatur Lantas MRSF


Tekan Angka Kecelakaan, 20 Sekolah Ramaikan Lomba Gatur Lantas MRSF GATUR LALIN - Sebanyak 20 kelompok pelajar setingkat SMA dan SMK se Kabupaten Sidoarjo memeragakan kekompakan dalam Gatur Lantas dalam rangka Millenial Road Safety Festival di halaman Polresta Sidoarjo, Sabtu (23/02/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dalam rangka menekan angka kecelakaan yang masih didominasi kalangan pelajar (millenial), Satuan Lantas Polresta Sidoarjo menggelar acara Lomba Gerakan Pengaturan Lalu Lintas (Gatur Lalin). Kegiatan yang diikuti 20 kelompok pelajar yang mewakili masing-masing sekolahnya ini dalam rangka Millenial Road Safety Festival (MRSF). Kegiatan ini dipusatkan di halaman Polresta Sidoarjo, Sabtu (23/02/2019).

Puluhan kelompok peserta ini memeragakan kebolehan dan kekompakannya dalam mengatur Arus Lalu Lintas serta kemampuan dalam baris berbaris dihadapan para juri. Jurinya terdiri dari anggota Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, anggota Kodim 0816 Sidoarjo dan seorang juri perwakilan masyarakat sipil.

"Kegiatan ini wujud sosialisasi dalam mensukseskan parade MRSF Tahun 2019. Acara puncak di Sidoarjo digelar 10 Maret 2019. Sedangkan puncak MRSF Polda Jatim digelar 17 Maret 2019 di Suramadu," terang Waka Polresta Sidoarjo, AKBP M Anggi Naulifar Siregar kepada republikjatim.com, Sabtu (23/02/2019).

Lebih jauh, Anggi menguraikan MRSF sebagai upaya menggugah kaum muda (millenial) mengenal tertib berlalu lintas. Hal ini untuk mewujudkan keselamatan di jalan. Bahkan targetnya, kaum millenial harus menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

"Karena banyak kecelakaan hingga merenggut nyawa, menimpa kalangan muda berusia 17-35 tahun. Maka dari itu kami mengajak para pelajar dan kaum muda menyayangi nyawa sendiri. Apalagi, tertib berlalulintas akan mewujudkan keselamatan dan kenyamanan di jalan raya," imbuhnya.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Fahrian Saleh Siregar mengungkapkan meski pengumuman lomba Gatur Lalin bakal diumumkan hari itu juga, akan tetapi pemberian hadiahnya bakal diberikan 10 Maret mendatang. Sedangkan yang dinilai diantaranya ketepatan, kekompokan serta kedisiplinan termasuk soal atributnya. Namun semua diserahkan ke 3 dewan juri.

"Selain memeriahkan MRSF, acara ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap tingginya angka laka lantas di kalangan pelajar. Kami mengajak para pelajar untuk tertib berlalu lintas. Harapannya dapat menekan angka laka lantas khususnya di kalangan pelajar," tegasnya.

Sementara salah satu komandan peserta asal SMKN 1 Buduran, Lionica Lintang P (17) menegaskan sebelum tampil hari ini, dirinya bersama timnya mempersiapkan diri secara maksimal untuk mengikuti lomba. Selama sepekan dirinya rutin untuk latihan memantapkan gerakan.

"Yang paling susah gerakan Gatur Lantas dan harus kompak meniup panjang pendek suara peluit," tandas siswi kelas XI SMK Negeri 1 Buduran ini. Waw