Tak Tampung Laju Kendaraan, Pengguna Jalan Desak Fly Over Sepande Diperlebar


Tak Tampung Laju Kendaraan, Pengguna Jalan Desak Fly Over Sepande Diperlebar MACET TOTAL - Kondisi fly over Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo macet total saat jam-jam berangkat dan pulang kerja lantaran kendaraan dari arah barat dan timur sama-sama tak mau mengalah, Senin (26/02/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para pengguna jalan yang biasa melintas di Fly Over Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo mendesak Pemkab Sidoarjo untuk segera melebarkan jembatan layang itu. Ini menyusul, fly over ini sudah tak mampu lagi menampung arus lalu lintas kendaraan roda dua, empat dan lebih saat jam-jam berangkat dan pulang kerja.

Rata-rata saat kemacetan terjadi, lantaran adanya penumpukan kendaraan dari arah barat dan timur yang sama-sama tak mau mengalah. Selain itu, jika warga yang berpartisipasi untuk mengalur arus kendaraan dari timur maupun dari barat tidak ada pasti terjadi penumpukan kebdaraan yang memicu kemacetan dari kedua arah.

"Memang arus lalu lintas, lebih teratur jika ada 'polisi cepek' yang mengatur arus kendaraan dari dua sisi. Tapi kalau tidak ada pasti terjadi kemacetan panjang dari kedua arah. Terutama saat jam berangkat dan pulang kerja," ucap Susanti salah seorang pengguna jalan kepada republikjatim.com, Senin (26/02/2018).

Lebih jauh Susanti mengungkapkan seharusnya Pemkab Sidoarjo memperlebar fly over Sepande ini. Alasannya, jembatan itu sudah tidak bisa dibuat laju kendaraan dari sisi barat dan timur secara bersamaan. Selain itu, fly over juga dipenuhi lubang besar yang bisa memicu pengendara roda dua terjatuh.

"Seharunya jalur ini diperlebar Pemkab Sidoarjo agar lalu lintas kendaraan tidak menumpuk dan macet. Minimal dibuat dua lajur seperti fly over Kludan (Tanggulangin) yang sudah menjadi dua lajur sekarang. Jadi mengurangi kemacetan dan praktek 'polisi cepek'," pintahnya.

Hal yang sama disampaikan pengguna kendaraan lain Bambang. Menurut pria 41 tahun ini, jika dulu arus lalu lintas tidak terlalu padat tidak sering memicu kemacetan di fly over Sepande. Namun kini arus kendaraan semakin padat dan di barat fly over Sepande semakin banyak perumahan baru.

"Otomatis penduduk semakin padat dan pengguna jalan yang melalui fly over Sepande juga semakin padat. Kami meminta Pemkab Sidoarjo memperlebar fly over ini. Karena sudah lama tidak ada perbaikan dan tidak mampu menampung arus kendaraan dari jalur barat dan timur secara bersamaan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo, Sigit Setyawan menegaskan pelebaran fly over Sepande itu sudah pernah dibahas Pemkab Sidoarjo bersama sejumlah pengembang perumahan di sekitar jalur fly over itu. Namun hingga kini belum ada tindaklanjutnya.

"Sekarang oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Sidoarjo rencana pelebaran itu diusulkan ke Menteri PUPR. Kami menunggu persetujuan Menteri PUPR itu," jelasnya.

Saat itu, lanjut Sigit ada beberapa pengembang perumahan yang sempat berkoordinasi. Namun belum menemukan kata sepakat.

"Tapi akhir-akhir ini infonya agak berat karena lahannya sudah makin habis," pungkasnya. Waw