Tahun Baru Islam Diperingati Sebagai Sarana Introspeksi di Sidoarjo


Tahun Baru Islam Diperingati Sebagai Sarana Introspeksi di Sidoarjo PERINGATAN - Tarian Gambus Bangil mengisi peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Selasa (17/09/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pengajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah digelar Pemkab Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (17/09/2019). Dalam pengajian itu, Prof Dr KH Ahmad Mujayyid (Malang) dihadirkan sebagai penceramah agama.

Selain itu, kesenian Gambus Latansa asal Bangil, Kabupaten Pasuruan dengan penari sufinya dihadirkan dalam pengajian itu. Ada sekitar 1.000 orang hadir dalam acara itu. Selain Fatayat, Muslimat juga hadir para santri Pondok Pesantren (Ponpes) serta siswa SMA/MA.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengaku merasa senang dan bangga atas terselenggaranya peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah ini. Menurutnya, pergantian tahun baru Islam merupakan salah satu momentum penting bagi umat Islam.

"Karena tahun baru Islam dapat dijadikan sebagai sarana intropeksi diri sekaligus sebagai sarana umat Islam merencanakan langkah-langkah yang lebih baik lagi," paparnya.

Sementara itu, Bupati dua periode ini juga meminta tahun baru Islam harus dijadikan renungan atas syukur terhadap usia yang diberikan Allah SWT. Selagi diberi kesempatan bertaubat, maka memperbaiki kesalahan itu harus segera dilakukan.

"Termasuk menambah amal sholeh sebagai bekal menghadap Allah SWT juga harus dilakukan," tandasnya. Waw