Stok Melimpah, Mentan Minta Bulog Beli Hasil Panen Cabai Petani


Stok Melimpah, Mentan Minta Bulog Beli Hasil Panen Cabai Petani SIDAK - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta Bulog agar menyerap hasil produksi cabai milik petani pasokannya melebihi kebutuhan di Pasar Porong, Rabu (22/05/2019) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), Andi Amran Sulaiman meminta Bulog agar menyerap hasil panen cabai milik petani. Hal ini karena pasokan cabai di pasaran melebihi kebutuhan hingga paska Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

"Karena stok pasokan cabai di pasar melebihi kebutuhan, memicu harga setiap jenis cabai menurun Rp 5.000 per kilogram. Karena itu kami mendorong Bulog agar menyerap produksi cabai milik petani minimal harga Rp 8.000 per kilogram. Ini untuk menekan harga bahan kebutuhan pokok lainnya," terang Andi Amran Sulaiman kepada republikjatim.com, Rabu (22/05/2019) petang di sela pantauan dan operasi di Pasar Porong didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Amran menguraikan selain itu, pihaknya juga mendorong Bupati dan Walikota agar menggelar aksi memborong cabai dari petani. Hal ini untuk melindungi petani agar tidak merugi saat panen raya cabai. Termasuk, lanjut Amran harga beras saat ini Rp 8.600 per kilogram. Hal ini kalau di tingkat petani harganya di bawah itu.

"Untuk Ramadhan ini pasokan cukup harga stabil. Yang menarik bawang putih yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 50.000 per kilogram, kini sudah turun di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 25.000 per kilogram," imbuhnya.

Karena itu, kata Amran pihaknya menggelar operasi pasar dengan menjual bawang putih dari BUMD Provinsi Jatim Puspa Agro sebesar Rp18.000 per kilogram. Sekaligus pemerintah memberikan kesempatan kepada BUMD untuk mengimpor langsung supaya bisa menyentuh masyarakat, tanpa harus ke Jakarta terlebih dahulu.

"Impor langsung itu untuk mengurangi biaya pengiriman yang akan mempengaruhi harga jual di pasaran," tegasnya.

Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur masih stabil. Kepastian ini setelah pihaknya dan rombongan melaksanakan pemanatau di Pasar Besar Madiun (PBM). Hasilnya secara umum harga kebutuhan pokok masih aman.

"Soal harga cabai memang sempat anjlok karena kebutuhan cabai di Jawa Timur mencapai 2.700 hektare, tetapi yang ada saat ini 5.000 hektare. Luas lahan tanam ini memicu kelebihan pasokan. Kami meminta Bulog untuk membantu menyerap dan Bupati atau Walikota agar membeli cabai untuk dibagikan kepada masyarakat," katanya.

Disamping itu, lanjut Khofifah pihaknya juga akan menjadikan BUMD Puspa Agro sebagai BUMD pangan untuk membantu pemerintah.

"Soal kebutuhan pokok insyaallah aman," tandasnya. K1/Waw