Smamita Beri Penghargaan Para Nakes Sebagai Pahlawan Garda Terdepan Penanganan Covid-19


Smamita Beri Penghargaan Para Nakes Sebagai Pahlawan Garda Terdepan Penanganan Covid-19 PENGHARGAAN - Kepala Smamita, oleh Zainal Arif Fakhrudi memberi penghargaan 9 tenaga kesehatan (Nakes) di Auditorium SMA Muhamadiyah 1 Taman, JL Raya Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo Rabu (10/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo memberi penghargaan kepada 9 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) sebagai pahlawan yang berjuang di garda terdepan melawan pandemi Covid-19. Penghargaan itu diberikan Kepala Smamita, Zainal Arif Fakhrudi di Auditorium SMA Muhamadiyah 1 Taman JL Raya Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Rabu (10/11/2021).

Kegiatan upacara pemberian penghargaan kepada para pahlawan nakes ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

Arif sapaan akrab Kepala Smita mengatakan para nakes ini berperang melawan musuh yang tidak kelihatan. Akan tetapi, nyata adanya hingga menggangu perekonomian nasional dan dunia pendidikan.

"Untuk itu, kami memberi apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para Pahlawan Nakes yang sudah berjuang baik jiwa maupun raga untuk menyelamatkan manusia yang terkena dampak pandemi Covid-19," ujar Zainal Arif Fakhrudi kepada republikjatim.com, Rabu (10/11/2021).

Salah seroang pegawai Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Cabang Sepanjang, Taman, Sidoarjo, Muhammad Anas yang mendapatkan penghargaan dari Smamita mengaku selama ini dia biasa dikenal sebagai Mudin di Rumah Sakit. Mudin itu biasanya bertugas memandikan jenazah. Tugas itu melekat pada dirinya sejak menjabat sebagai staf di bagian bimbingan rohani dan keagamaan.

"Selama pandemi Covid-19 Tahun 2020-2021 kemarin, Kapan pun saya ditelepon (dihubungi) pihak rumah sakit harus siap. Bahkan jam berapapun juga harus siap melayani semua pasien Covid-19 yang hendak dimandikan," ungkapnya.

Anas menjelaskan karena tidak semua orang mau dan berani memandikan jenazah Covid-19, maka dirinya juga harus siap. Baik jenazah laki-laki maupun perempuan.

"Kalau saya yang memandikan jenazah laki-laki. Sedangkan jenazah perempuan tugas adik kandung saya, yang juga alumni SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita)," tegasnya.

Pria yang akrab dipanggil Anas ini mengaku jika dirinya bertugas di rumah sakit Siti Khadijah Muhammadiyah Cabang Sepanjang selama 29 tahun 3 bulan.

"Saat dipindah ke bagian bimbingan rohani itu mulai Tahun 2011 lalu," tandas pria yang juga menjabat pengurus Panti Asuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonoayu ini.

Selain Muhammad Anas sebagai petugas rohani rumah sakit, Nakes yang lain yang mendapatkan penghargaan adalah Rizky Abdillah driver Ambulan RS Siti Khodijah. Kemudian perwakilan 7 wali murid Smamita yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Yakni Kurnia Fitri orang tua Juan Farhan Yuga kelas X IPA 2 dan Heni Kusmawati orang tua Putri Maulidia kelas XII IPA 5.

Selain itu, ada Ika Minarni orang tua Rifki Muzaki kelas XII IPA 6. Minarti orang tua Alfentira kelas XII IPA 5. Siswanti orang tua Andira Xena kelas XI IPA 2. Arik Kurniasih orang tua Qonitah Rofifatussayyidah XII IPA 2 serta Ririn Andriani orang tua Mutiara Aisyah kelas XII IPS 3. Hel/Waw