Lebih Cepat dari Target, Gus Muhdlor Pastikan RSUD Sidoarjo Barat Tuntas Akhir 2021


Lebih Cepat dari Target, Gus Muhdlor Pastikan RSUD Sidoarjo Barat Tuntas Akhir 2021 RSUD BARAT - Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat di Desa Tambakkemerakan, Kecamatan Krian terus dipacu agar selesai sesuai target awal akhir Tahun 2021 ini karena sekarang pembangunan fisik mencapai 50,4 persen dari target, Rabu (10/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat di Desa Tambakkemerakan, Kecamatan Krian, Sidoarjo terus dipacu agar bisa selesai sesuai target awal pembangunan akhir Tahun 2021 ini. Pada awal November ini, atau memasuki pekan ke 18 dari proses pembangunan konstruksi, tercatat mencapai 50,4 persen dari target.

Pencapaian progres ini sesuai dengan target yang ditetapkan. Bahkan sedikit lebih cepat. Yakni target progres pada pekan ini yang harusnya berkisar di angka 49,9 persen atau capaiannya lebih cepat 0,5 persen dari target.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan pihaknya bakal terus memantau perkembangan pembangunan RSUD Sidoarjo Barat. Yakni baik secara langsung maupun melalui aplikasi e-Kenda yang baru saja diluncurkan untuk memantau serapan anggaran pemerintah daerah.

"Insyaallah akhir 2021 fisik gedung tuntas. Eksterior, interior, fungsi fisik secara umum beres akhir 2021. Beriringan dengan itu, hal-hal lain juga dikerjakan, mulai Sumber Daya Manusia (SDM), alat hingga perizinan. Kami ingin tahun depan ini bisa digunakan melayani masyarakat," ujar Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Rabu (10/11/2021).

Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menjelaskan dirinya telah memberi penugasan khusus kepada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya untuk menjaga tren positif realisasi pembangunan RSUD Sidoarjo Barat. Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat ini salah satu ikhtiar menghadirkan pemerataan fasilitas kesehatan bagi seluruh warga.

"Jadi tidak ada lagi warga Sidoarjo, khususnya di wilayah Barat seperti Krian, Tarik, Balongbendo, Wonoayu, Prambon yang harus menempuh jarak terlalu jauh untuk mendapat fasilitas kesehatan yang baik," paparnya.

Selain memeratakan layanan kesehatan, kata Bupati Alumni Fisip Unair Surabaya ini menilai pembangunan RSUD Sidoarjo Barat ini sekaligus untuk membuka lapangan kerja dan menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru.

"Ketika beroperasi pasti akan menciptakan gerak perekonomian di wilayah sekitar. Mulai bisa membuka lapangan kerja dengan hadirnya usaha-usaha rakyat nantinya mulai kuliner, pondokan hingga berbagai jasa lainnya," tegas Gus Muhdlor.

Sementara Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas PU Cipta Karya, Yanuar Santosa menegaskan pihaknya akan berusaha maksimal menyelesaikan pembangunan RSUD Barat sesuai dengan kontrak kerja yang berakhir pada 31 Desember 2021.

"Seperti yang diminta Pak Bupati, pengawasan akan dilakukan setiap hari. Pengembang juga melaporkan setiap hari progres hasil pekerjaannya," ungkapnya.

Saat ini, kata Yanuar pihaknya sedang dalam proses pengerjaan atap Gedung A dan Gedung B. Kedua gedung itu sudah dalam proses pemasangan atap. Termasuk pengerjaan instalasi sanitary, pengecatan dan pemasangan granit. Dinas PU Cipta Karya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk dalam tim percepatan pembangunan RSUD Barat. Hal ini seperti Dinas Kesehatan dan RSUD Sidoarjo terus berkoordinasi dalam membahas desain yang berkaitan dengan penempatan peralatan medis dan peralatan penunjang lainnya.

"Kami sudah berkoordinasi untuk penyesuaian lay out. Lay out disesuaikan dengan rencana alat yang akan dipasang di RSUD Sidoarjo Barat. Salah satunya alat CT Scan, mesin laundry, Central Sterile Supply Departement dan sebagainya," tandasnya. Hel/Waw/Adv