Sidoarjo Terima Tambahan Jaringan 11.418 SR, Warga Bisa Hemat Biaya 50 Persen Memasak Gunakan Jargas


Sidoarjo Terima Tambahan Jaringan 11.418 SR, Warga Bisa Hemat Biaya 50 Persen Memasak Gunakan Jargas JARGAS - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) saat meninjau pembangunan Jargas Sambungan Rumah (SR) di Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Senin (16/08/2021).

Sidoarjo - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI membangun Jaringan Gas (Jargas) bumi untuk rumah tangga di Sidoarjo. Program tambahan itu, tercatat ada 11.418 Sambungan Rumah (SR) Tahun 2021 ini. Belasan ribu program penambahan jaringan gas kota ini dibangun di Kecamatan Candi dan Kecamatan Tanggulangin. Progres penyelesaiannya sudah mencapai 67 persen lebih.

Pembangunan jaringan itu ditinjau Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) salah satunya di Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Senin (16/08/2021). Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor ini melihat sekaligus mencoba langsung jaringan gas yang sudah terpasang di salah satu rumah warga. Meski tampak sedikit takut, tetapi Gus Muhdlor memastikan jaringan gas yang terpasang di sejumlah rumah warga sangat aman.

"Jaringan gas ini dapat dinikmati warga Sidoarjo untuk menghemat pengeluaran rumah tangga. Warga dapat menghemat separuh (50 persen) lebih pengeluaran untuk pembelian gas. Biasanya habis Rp 50.000 untuk membeli gas dengan memakai Jargas cukup mengeluarkan Rp 25.000 saja. Yang terpenting aman. Karena pengamanannya berlapis tiga. Bahkan ada tiga katup yang menutup secara otomatis ketika ada kebocoran," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Selasa (17/08/2021).

Didampingi Koordinator Pelaksanaan Pembangunan Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono dan Division Head Regional Support Service Sales Operation Regional 3 PT PGN Hamal Syahan, Gus Muhdlor berharap SR jaringan gas bumi rumah tangga di Sidoarjo tahun depan dapat ditambah. Harapannya tahun depan Sidoarjo akan mendapat tambahan (jaringan) 35.000 SR gas bumi rumah tangga.

"Dengan tambahan itu, semakin banyak warga Sidoarjo yang akan memperoleh manfaat dari pembangunan Jargas ini. Karena ini proyek strategis nasional. Semoga lebih banyak (Jargas di Sidoarjo). Karena Sidoarjo salah satu penghasil gas. Sudah selayaknya kita menjadi tuan di daerah sendiri," tegasnya.

Sementara Koordinator Pelaksanaan Pembangunan Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono memaparkan pembangunan Jargas di Sidoarjo sudah yang keenam kalinya sejak Tahun 2010 lalu. Sampai saat ini jumlah pemasangan Jargas di Sidoarjo mencapai 28.000 SR.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu karena di satu sisi kegiatan Migas dilakukan di Sidoarjo. Selain itu, warga Sidoarjo sudah sepatutnya merasakan dampak positifnya," paparnya.

Harga gas melalui Jargas yang ditawarkan pemerintah, lanjut Agung sangat murah. Hal ini disayangkan jika masyarakat tidak memanfaatkannya. Apalagi, pemasangannya gratis dengan pembayaran pemakaian setiap bulan sangat hemat.

"Waktu membayar setengahnya dari harga elpiji 3 kilogram. Rata-rata setengahnya. Selain itu mudah dan aman serta 24 jam terlayani Jargas. Itu dikhususkan kepada rumah tangga miskin," tandasnya.

Diketahui pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Sidoarjo tahun ini terdapat di 3 desa di Kecamatan Tanggulangin dan 5 desa di Kecamatan Candi. Diantaranya Desa Randegan, Gagangpanjang dan Desa Ketegan di Kecamatan Tanggulangin serta Desa Ngampelsari, Balonggabus, Balongdowo, Kendal Pecabean serta Desa Kali Pecabean di Kecamatan Candi. Progres fisik pengerjaannya sudah mencapai 67,49 persen sejak dimulai pembangunan mulai Maret 2021 kemarin. Adv/Hel/Waw