Sidoarjo Raih Investment Award Jatim, Gus Muhdlor Fokus Jadikan Investasi Kunci Pemulihan Ekonomi dan Jujugan Investor


Sidoarjo Raih Investment Award Jatim, Gus Muhdlor Fokus Jadikan Investasi Kunci Pemulihan Ekonomi dan Jujugan Investor PENGHARGAAN - Sidoarjo menyabet juara I ajang Invesment Award 2021 yang digelar Pemprov Jatim, penghargaan diberikan Gubernur Jatim diwakili Plh Sekretaris Daerah Prov Jatim Heru Tjahjono ke Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Selasa (30/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kabupaten Sidoarjo menyabet juara I ajang Invesment Award 2021 yang digelar Pemprov Jatim. Penghargaan diberikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa diwakili Plh Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Heru Tjahjono kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Selasa (30/11/2021).

Penghargaan diberikan ke Sidoarjo karena menjadi yang terbaik untuk kategori daerah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di atas Rp 100 triliun.

"Kunci pertumbuhan ekonomi itu ada tiga. Pertama, investasi. Kedua, konsumsi, yakni konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Ketiga, ekspor. Ketiganya ini harus saling berkaitan. Di Sidoarjo kita garap tiga hal itu lebih ekspansif, termasuk soal investasi. Kita siapkan sistem yang baik. Anti pungli, semua transparan dan Sidoarjo menuju destinasi investasi terbaik di Jatim," ujar Gus Muhdlor saat ditemui media, Rabu (01/12/2021).

Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menyebutkan investasi sangat penting untuk pemulihan ekonomi saat ini. Semakin banyak investasi masuk, tentu ada banyak penyerapan lapangan kerja untuk warga Sidoarjo. Hal ini menjadi bagian dari Sidoarjo terus berbenah.

"Kita ingin membangun ekosistem investasi berkelas dunia, yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari sistemnya, SDM-nya, infrastrukturnya, hingga sarana pendukung seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan. Semua kita perbaiki sebagai penopang gerak pemulihan perekonomian berbasis investasi," tegas alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Tidak hanya itu, kata Gus Muhdlor ada sejumlah keunggulan Sidoarjo agar layak dilirik sebagai destinasi investasi utama bagi dunia usaha. Diantaranya adalah soal aksesibilitas yang layak, kualitas SDM unggul, sistem pelayanan perizinan cepat dan pasti, dekat dengan pasar serta fasilitas industri yang memadai.

"Dari sisi aksesibilitas, Sidoarjo memiliki bandara dengan lalu-lalang hingga kisaran 16 juta penumpang saat sebelum pandemi. Sidoarjo juga terletak tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi episentrum ekonomi di wilayah timur Indonesia," ungkap alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Soal kualitas SDM Sidoarjo, lanjut Gus Muhdlor tidak diragukan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sidoarjo termasuk yang tertinggi di Jatim. Hal ini merepresentasikan kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik.

"Kami juga terus siapkan anak muda menjadi lebih unggul, termasuk beasiswa ribuan pelajar ke jenjang perguruan tinggi," papar Bupati yang berangkat dari PKB ini.

Sementara soal pelayanan perizinan, Gus Muhdlor menjamin di Sidoarjo semua dilakukan cepat, mudah dan pasti. Selain itu, tidak ada pungutan liar yang membebani pengusaha.

"Kami membuat sistem yang transparan. Investor silakan datang, jangan pakai makelar. Karena sistemnya cepat dan pasti," ungkapnya.

Sidoarjo, lanjut Gus Muhdlor, juga dekat dengan pasar utama di sejumlah kota besar di Jatim dengan jumlah penduduk yang besar. Hal ini menunjukkan posisi Sidoarjo kemana-mana dekat. Sehingga distribusi produk dari pabrik akan lebih mudah menuju semua pasar.

"Apalagi, fasilitas industri di Sidoarjo memadai. Terdapat sejumlah kawasan industri di kabupaten, termasuk kawasan industri halal yang sedang dikembangkan. Selain itu, ada kawasan milik Maspion dan berbagai perusahaan pengembang kawasan industri lainnya. Kami juga pastikan pengembangan investasi di Sidoarjo selalu berwawasan lingkungan dan green industry dengan memperhatikan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan," pungkas putra keenam KH Agoes Ali Masyhuri ini. Hel/Waw/Adv