Sidak Pabrik Coklat, Pj Bupati Sidoarjo Minta Penambahan Fasilitas Prokes dan Tidak Ada PHK Selama Pandemi


Sidak Pabrik Coklat, Pj Bupati Sidoarjo Minta Penambahan Fasilitas Prokes dan  Tidak Ada PHK Selama Pandemi SIDAK - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menggelar sidak ke PT Aneka Kakao di Jalan Raya Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo untuk memastikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), Rabu (03/02/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menggelar sidak penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 2. Cak Hud sapaan akrab Hudiyono mengunjungi PT Aneka Kakao di Jalan Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Rabu (03/02/2021).

Cak Hud meminta pabrik yang bergerak di industri bubuk coklat ini untuk menambah sarana cuci tangan dan hand sanitizer. Selain itu, tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19.

"Di masa PPKM ini, pabrik yang mensupport bahan dasar makanan itu masih diberikan toleransi. Kalau aktivitas di pabrik menerapkan prokes 3 M dengan ketat. Tetap saya minta tambah sarana cuci tangan dan hand sanitizer. Saat ini yang tersedia masih kurang. Kami juga minta jangan sampai ada manajemen melakukan PHK," pintah Cak Hud.

Untuk menjaga jarak dan pemakaian masker selama di pabrik, kata Cak Hud sudah dilakukan seluruh staf dan karyawan. Selain mengecek kepatuhan penyediaan protokol kesehatan, kunjungan Cak Hud ini ingin memastikan kondisi ketenagakerjaan di pabrik itu.

"Di pabrik ini tidak mengurangi tenaga kerja. Justru ada penambahan tenaga kerja di tengah pandemi Covid-19. Kapasitas produksinya mencapai 20 ton kakao setiap hari. Sehingga butuh banyak tenaga kerja," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Cak Hud hasil produksi perusahaan ini seluruhnya untuk kepentingan ekspor. Dalam kunjungan ini, Cak Hud memastika, seluruh karyawan pabrik akan masuk tahap ketiga vaksinasi Covid-19. Cak Hud mengaku tidak henti-hentinya Forkopimda Sidoarjo membagi tugas melakukan tracing dan pencegahan sampai ke tingkat desa.

"Walaupun zona oranye, kita tetap melakukan 3M seketat mungkin. Saya meminta pimpinan pabrik mendeteksi dini kegiatan karyawan di malam hari. Jangan sampai karyawan keluyuran di malam hari dan menimbulkan cluster baru Covid-19. Industri dijaga untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas kesehatan. Kami berharap di seluruh sektor industri bisa menerapkan 3M ekstra ketat seperti di luar negeri," tegasnya.

Sementara Kepala Pabrik PT Aneka Kakao, Wono Santoso menegaskan akan melaksanakan saran dari Pj Bupati Sidoarjo itu.

"Kami akan menambahkan tempat cuci tangan sesuai arahan Pj Bupati," pungkasnya. Hel/Waw