Sidoarjo (republikjatim.com) - Ribuan guru yang lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo pembayaran gaji atau honornya secara resmi diserahkan ke BPR Delta Artha Sidoarjo.
Kerjasama pengelolaan pembayaran gaji PPPK ini ditandatangani langsung Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo, Dr Tirto Adi dan Direktur Utama (Dirut) BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, Jum'at (29/07/2022) malam. Penandatangan kerjasama ini disaksikan sejumlah pejabat Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Bagian Perekonomian Pemkab Sidoarjo.
Jumlah guru berstatus pegawai PPPK Dinas Pendidikan yang pembayaran gajinya melalui BPR Delta Artha totalnya ada 1.948 orang. Pegawai PPPK itu semua merupakan guru yang lolos dalam seleksi tahap 1 dan tahap 2 Tahun 2022.
Dirut BPR Delta Artha Sidoarjo, Sofia Nurkrisnajati Atmaja yang akrab dipanggil Sofi mengatakan pengelolaan pembayaran gaji PPPK di Dinas Pendidikan itu menjadi langkah awal bank plat merah milik Pemkab Sidoarjo dipercaya mengelola gaji pegawai.
"Ketika dipercaya menangani gaji PPPK di Dinas Pendidikan Sidoarjo menjadi kebanggaan kami. Ini merupakan titik awal sekaligus pintu bagi kami (BPR Delta Artha) untuk bisa lebih dipercaya Pemkab Sidoarjo. Khususnya menjalankan setiap program gaji atau honorarium pegawai," ujar Sofia Nurkrisnajati Atmaja kepada republikjatim.com, Jumat (29/07/2022) malam.
Ketua Umum DPP Perbamida (Persatuan Bank Milik Daerah) ini berjanji akan meningkatkan fasilitas layanan bank milik Pemkab Sidoarjo ini agar memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Pihaknya menyadari teknologi perbankan BPR Delta Artha belum secanggih bank umum lainnya. Namun untuk ukuran Bank plat merah yang dimiliki tingkat kabupaten/kota, BPR Delta Artha termasuk BPR terbaik se Indonesia.
"Kepercayaan pengelolaan gaji pegawai ini menjadi cambuk dan bukan membuat kami patah semangat. Semua masalah pasti ada solusinya. Kami tidak ingin menjadi beban setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat kami dipercaya. Kalau ada kesalahan dan kurang tepat waktu pembayaran misalnya, kami siap dijewer (diingatkan) setiap waktu. Kami siap berkomitmen memberi pelayanan terbaik bagi nasabah," tegas Sofi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Dr Tirto Adi mengaku pihaknya percaya dengan BPR Delta Artha Sidoarjo dalam kerjasama ini. Alasannya, karena selama ini pengelolanya dinilai profesional. Selain itu, Delta Artha merupakan bank milik Pemkab Sidoarjo yang menjadi kebanggaan warga Sidoarjo. Sudah banyak program dari BPR Delta Artha yang memudahkan warga Sidoarjo.
"Kerjasama Dinas Pendidikan dan BPR Delta Artha ini menjadi sebuah awal yang baik. Starting poin untuk kerjasama selanjutnya," kata Tirto.
Tirto menguraikan pihaknya sudah pernah bekerjasama dengan BPR Delta Artha saat menjabat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo. Salah satu kerjasamanya penyaluran bantuan sosial. Yakni program penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat kurang mampu. Kerjasama itu, sudah berjalan lancar.
"Sekarang saya pindah ke Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan). Sebagai Kepala OPD harus mensupport dan mendukung bank milik Pemkab Sidoarjo ini," urainya.
Sedangkan jumlah tenaga PPPK, lanjut Tirto, pada tahap pertama ada 1.248 guru. Kemudian tahap II sebanyak 700 guru. Total ada 1.948 guru berstatus pegawai PPPK.
"Nanti akan ada kebijakan baru bagi yang tidak lolos PPPK kalau di SK kan akan ada kerjasama lagi. Ini bentuk dukungan Dinas Pendidikan agar BPR Delta Artha semakin berkembang," pungkasnya. Hel/Waw
