Siap Bantu Penataan, 135 Pedagang Sisi Barat Pasar Larangan Mulai Merasa Nyaman Dagangannya Ramai Pembeli


Siap Bantu Penataan, 135 Pedagang Sisi Barat Pasar Larangan Mulai Merasa Nyaman Dagangannya Ramai Pembeli SEMANGAT - Para pedagang Pasar Larangan yang menempati sisi barat merasakan pendapatannya mulai naik dan ramai dikunjungi pembeli usai adanya penertiban lapak jualan di sisi timur (depan) Pasar Larangan, Minggu (13/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Larangan yang menempati sisi barat pasar terbesar di Sidoarjo ini kembali tersenyum. Ini menyusul dagangan mereka sudah ramai pembeli.

Bahkan pendapatan mereka pun berangsur pulih. Tidak seperti tiga bulan sebelumnya yang harus menjual asetnya untuk bertahan hidup. Ini menyusul adanya penertiban puluhan PKL yang berjualan di sisi timur (depan) Pasar Larangan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan stan di sisi barat Pasar Larangan itu mulai terisi penuh. Terdapat sekitar 135 pedagang yang berjualan di lokasi relokasi itu. Meski sebagian dari mereka berdagang masih menggunakan tenda terpal. Hal ini lantaran stan yang disediakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo sudah terisi penuh.

"Kami perwakilan pedagang yang sejak awal mendukung penertiban dan relokasi pedagang mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Sidoarjo. Sekarang, kami bisa berjualan disini bersama-sama. Alhamdulillah disini sudah mulai cukup ramai sekarang," ujar salah satu pedagang yang menempati sisi barat Pasar Larangan, Abdul Aziz kepada republikjatim.com, Minggu (13/08/2023).

Ratusan pedagang ini pun beramai-ramai mengucapkan rasa terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Satpol PP Pemkab Sidoarjo yang telah memberikan tempat yang layak untuk berjualan. Bahkan para pedagang kini bakal selalu mendukung Pemkab Sidoarjo untuk menata Pasar Larangan lebih baik, lebih rapi sekaligus agar lebih ramai lagi.

"Kami siap membantu Disperindag Pemkab Sidoarjo (terutama Bidang Pasar) untuk ikut andil dalam program penataan Pasar Larangan ini. Kami siap bergotong - royong memajukan Pasar Larangan yang semakin baik ini," ungkap pedagang sayuran ini.

Pedagang sisi barat Pasar Larangan lainnya, Dila mengakui saat ini pendapatannya sudah meningkat sekitar 40 persen dari sebelumnya. Hal ini setelah adanya penertiban PKL di depan Pasar Larangan mulai pekan kemarin.

"Sekarang lapak (stan) yang sudah saya tempati terasa nyaman dan aman. Pedagang merasakan semua penghasilannya naik secara merata. Karena pembeli bisa hilir mudik untuk mencari kebutuhannya. Bahkan belanja disini (Pasar Sisi Barat Larangan) para pembeli merasa lebih nyaman karena tidak ada parkir dan bisa langsung berhadapan dengan kami sebagai pedagang," tegas Dila yang berjualan sayur mayur ini.

Menurut Dila dirinya bersama ratusan pedagang lainnya juga siap membantu Disperindag Pemkab Sidoarjo untuk menata dan menertibkan Pasar Larangan agar semakin lebih bersih dan tertata rapi.

"Karena kalau semua bersih, rapi dan nyaman tentu yang berjualan merasa enak dan pembeli merasa senang," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Larangan, Soni mengakui stan yang ditempati pedagang saat ini merupakan bangunan baru. Bangunan itu bukan dibangun di atas trotoar seperti yang dituduhkan selama ini.

"Sebenarnya lapak (stan) ini ditinggikan dengan paving agar ketika musim hujan para pedagang tidak tergenang air hujan," katanya.

Soni juga meminta Pemkab Sidoarjo agar para pedagang memiliki legalitas untuk kekuatan berdagang sekaligus sebagai pedagang binaan Disperindag Pemkab Sidoarjo. Karena sebagian dari pedagang ini masih ragu, takut kembali dipindahkan ke tempat lainnya.

"Kami bersama pedagang lainnya memohon agar Disperindag Pemkab Sidoarjo memberikan legalitas yang jelas untuk para pedagang ini. Begitu juga dengan lapak yang masih belum selesai dibangun untuk segera dituntaskan," pintanya.

Saat ini Soni mengaku bakal mengajak seluruh pedagang bagian timur Pasar Larangan untuk bersama-sama pindah dan menempati lapak yang sudah disediakan Disperindag Pemkab Sidoarjo.

"Karena masih ada sekitar 40 pedagang yang sampai saat ini enggan pindah ke sisi barat Pasar Larangan. Mari kita bergabung disini. Apalagi, di dalam pasar masih banyak lapak kosong yang kemungkinan bisa ditempati dengan bantuan Disperindag Pemkab Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw