Rumah Sakit Rujukan Penuh, Pj Bupati Sidoarjo Minta Masyarakat Taati Prokes Covid-19


Rumah Sakit Rujukan Penuh, Pj Bupati Sidoarjo Minta Masyarakat Taati Prokes Covid-19 Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono

Sidoarjo (republikjatim.com) - Beberapa hari ini kasus Covid-19 di Sidoarjo terus meningkat. Salah satu penyebabnya libur panjang. Saat ini ruang isolasi pasien Covid-19 dengan komorbit (penyakit penyerta) yang disediakan rumah sakit sudah penuh.

Hal ini diungkapkan Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono usai meresmikan beberapa program kegiatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pemkab Sidoarjo, Rabu (30/12/2020).

Saat ini rumah sakit rujukan pasien Covid-19 tidak menerima pasien Covid-19 dari luar Sidoarjo. Namun upaya menyiapkan tempat isolasi di tempat lain akan kembali dilakukan seperti sebelumnya.

Untuk isolasi pasien Covid-19 tanpa komorbid dapat dilakukan di hotel. Namun begitu masih butuh persiapan lagi.

"Untuk pasien diluar masyarakat Sidoarjo kita stop dulu sambil mencari tempat dulu. Tempatnya kita sudah siapkan ada di hotel dan itu butuh persiapan," ujarnya.

Hudiyono menjelaskan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Sidoarjo juga mengalami penurunan. Dari 92,78 turun menjadi 92, 71 persen. Begitu pula dengan kluster penyebaran Covid-19. Terdapat kluster keluarga maupun kluster Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Ini menjadi peringatan pemerintah untuk terus mencegah penyebaran virus Corona. Terbukti saat libur panjang tingkat pasien baru naik. Ini gara-gara ada liburan panjang bukan gara-gara Pilkada dan Pilkades," tegasnya.

Sementara saat ini Hudiyono sudah melakukan langkah tegas. Pemberlakuan jam malam diterapkan menjelang pergantian tahun. Tujuannya untuk mencegah kerumunan merayakan tahun baru. Untuk itu dirinya meminta masyarakat tidak berpersepsi buruk dengan kebijakan yang diambil itu.

"Kebijakan jam malam ini semata-mata untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Jam malam itu semata-mata untuk menekan dan mengurangi (pasien Covid-19). Daripada mengobati lebih baik mencegah," tandasnya. Hel/Waw