Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 1.301 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Sidoarjo menerima Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat. Dalam kenaikan pangkat periode 1 April 2019 ini melalui Apel PNS di Alun-alun Sidoarjo, Senin, (25/03/2019) pagi.
Berdasarkan data kenaikan pangkat periode 1 April 2019, Gol I/c 1 Orang, Gol I/d 117 Orang, Gol II/b 146 Orang, Gol II/c 18 Orang, Gol II/d 523 Orang Gol III/a 47 Orang, Gol III/b 166 Orang, Gol III/c 147 Orang, Gol III/d 58 Orang, Gol IV/a 29 Orang, dan Gol IV/b 49 Orang. Penyerahan SK kenaikan pangkat per 1 April 2019 ini diserahkan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah ini mulai golongan I sampai IV.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengucapkan selamat kepada PNS yang memperoleh kenaikan pangkat tahun ini. Menurutnya selama 4 tahun berhasil mengemban tugas dalam pengabdian. Baginya SK kenaikan pangkat ini diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada PNS yang berhasil mengemban serangkaian tugas dan tanggung jawab serta kewajibannya.
"Kenaikan pangkat ini merupakan penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS terhadap negara. Bukan semata-mata hak yang harus diberikan setiap empat tahun sekali kepada PNS," katanya.
Untuk itu, kata Bupati kedepan pihaknya meminta kepada seluruh PNS untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab. Tugas-tugas pelayanan publik serta pemerintahan dan pembangunan harus dapat dilaksanakan secara profesional, jujur, adil dan merata.
"Dengan diterimanya SK kenaikan pangkat ini dapat lebih memacu semangat PNS untuk terus bekerja dan berkarya. Selain itu kami minta para PNS untuk tidak berpuas diri dengan yang dicapai. Karena masih banyak inovasi yang harus dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Abah Ipul bagi PNS yang mendapatkan kenaikan pangkat, pihaknya berharap agar dapat mengimbangi dengan meningkatkan profesionalitas, mewujudkan peningkatan prestasi, dedikasi serta pengabdian terhadap masyarakat dan pemerintah. Yakni selalu mengedepankan disiplin dan etos kerja di dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"Saya mengapresiasi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atas inovasi dalam rangka menciptakan kemudahan dan efisiensi waktu saat administrasi kepegawaian di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Ini menciptakan berbagai aplikasi kepegawaian yang dibangun selama ini, baik peningkatan pelayanan maupun kompetensi pegawai," tegasnya.
Sementara itu, berbagai inovasi pelayanan kepegawaian itu semata-mata dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi PNS yang akan naik pangkat. Menurutnya terobosan Sidoarjo ini perlu diapresiasi karena belum semua kabupaten punya inovasi itu. Apalagi, saat ini Pemkab Sidoarjo memiliki dua perangkat daerah yang diakui Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Yaitu RSUD Sidoarjo dan Kecamatan Sukodono.
"Itu semua sebagai motivasi kepada perangkat daerah lain untuk mencontohnya. Kami berharap kepada semua perangkat daerah dan jajarannya untuk berkomitmen memberikan pelayanan publik yang baik, bersih serta bebas pungli," tandasnya. Waw
