Ratusan Siswa Smamita Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Korban Lion Air


Ratusan Siswa Smamita Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Korban Lion Air DOA BERSAMA - Ratusan siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) menggelar salat gaib dan doa bersama untuk 181 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, Kamis (01/11/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) menggelar acara salat gaib dan doa bersama, Kamis (01/11/2018). Salat gaib dan doa bersama ini, selain untuk 181 korban jatuhnya pesawat Lion Air GT 610 Jakarta - Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, juga untuk menjauhkan warga Indonesia dari musibah.

Ini menyusul, sebelum peristiwa jatuhnya pesawat baru Lion Air, ada bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala (Sulteng). Selain itu, juga ada bencana alam gempa di Lombok (NTB) yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.

Acara doa bersama ini, dimulai dengan salat gaib berjamaah. Usai salat gaib dengan 4 takbir dan satu salam, ratusam siswa dan siswi ini langsung menggelar doa bersama dipimpin guru mata pelajaran Agama Smamita.

"Tujuan kami salat gaib dan doa bersama ini agar semua jenazah korban pesawat Lion Air bisa segera ditemukan sekaligus agar warga Indonesia dijauhkan dari bencana dan musibah. Karena sebelum pesawat jatuh ada bencana tsunami dan gempa," terang siswi kelas 11 IPS 2 Smamita, Nur Virza Ikhtiarini kepada republikjatim.com, Kamis (01/11/2018) usai doa bersama.

Menurut Virza, berbagai bencana alam mulai gempa dan tsunami yang memakan banyak korban jiwa serta infrastruktur serta jatuhnya pesawat Lion Air adalah peringatan dari Allah SWT. Peringatan ini tujuannya agar umat manusia kembali ke jalan Allah yakni dengan bertaqwa dan bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Allah SWT semata.

"Karena dengan peringatan berbagai musibah itu, bisa menjadikan manusia bertawakal serta mendekatjan diri kepada Allah SWT. Semua musibah itu peringatan agar yang ditinggalkan kembali bertaqwa," imbuhnya.

Sedangkan siswa lainnya yang ikut doa bersama Amir Faruq berharap keluarga korban Lion Air yang tertimpa musibah tetap berusaha, berikhtiar dan selalu berdoa. Tujuannya, lanjut siswa kelas 11 IPA 1 ini agar musibah digantikan dengan kebaikan bagi semua umat manusia.

"Termasuk agar yang selamat dari musibah agar selalu bersodakoh dan berdoa demi keselamatan bersama," tegasnya.

Sementara Kepala Smamita, Zainal Arif Fachrudi menegaskan dari total 666 siswanya ada sekitar 205 siswa dan siswi yang ikut doa bersama. Tujuan salat gaib dan doa bersama itu, kata Arif agar jenazah para korban Lion Air bisa diampuni Allah SWT.

"Salat gaib dan doa bersama ini baru kali pertama ini. Seperti kegiatan donasi spontan untuk korban Palu dan Lombok. Anak-anak (didik) bisa menyumbangkan uang untuk korban bencana Rp 19 juta untuk Palu dan Rp 19 juta untuk Lombok. Kali ini kami mengajak siswa berempati ikut salat gaib dan mendoakan terbaik untuk para korban pesawat Lion Air," pungkasnya. Waw