Sidoarjo (republikjatim.com) - DPD Golkar Sidoarjo tidak menargetkan perolehan kursi yang muluk-muluk dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Partai berlambang beringin ini, hanya menargetkan 8 kursi untuk DPRD Sidoarjo.
Jumlah itu, naik 3 kursi dari perolehan kursi Golkar Sidoarjo dalam pileg 2014 lalu. Saat itu, Golkar meraih sebanyak 5 kursi di DPRD Sidoarjo. Hingga untuk pembentukan fraksi bergabung dengan 2 partai lainnya.
"Paling tidak kami meraih 8 kursi. Karena kuota perempuan terpenuhi bahkan melebihi. Yakni mencapai 40 persen," terang Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono kepada republikjatim.com, Sabtu (14/07/2018) petang.
Warih mengaku optimis atas kenaikan perolehan kursi itu. Hal ini juga disebabkan seluruh anggota Fraksi Golkar Persatuan Pembangunan 5 orang dari Golkar juga maju menjadi caleg. Selain itu, 10 persen caleg barunya berasal dari pensiunan. Diantaranya Kepala Dinas, Kepala Sekolah (Kasek) dan Kades.
"Para anggota fraksi juga sudah mencalonkan diri merata di seluruh Dapil. Termasuk saya maju karena kebutuhan partai," kata Caleg Nomor Urut 1 Dapil VI ini.
Sementara sejumlah anggota fraksi yang mencalonkan diri itu, diantaranya M Nizar. Pria yang menjabat Sekretaris Fraksi Golkar Bintang Persatuan ini maju dari Dapil IV yakni Kecamatan Krian, Balongbendo, dan Kecamatan Tarik.
"Insyaallah optimis maju. Karena mengawal pembangunan di wilayah Sidoarjo barat belum final," tegas Caleg nomor urut 4 ini.
Selain itu, anggota Banggar DPRD Sidoarjo ini mengaku bakal mencari dukungan maksimal untuk meraih suara maksimal di Dapilnya. Baginya, jika dalam Pileg 2014 sebelumnya dirinya mendapat 6.000 suara lebih, kini pihaknya menargetkan perolehan suara dua kali lipat dan bahkan lebih.
"Kami akan berupaya meraih suara sebanyak-banyaknya. Karena ada mekanisme baru dalam Pileg 2019 mendatang," pungkas pria yang dikenal vokal di DPRD Sidoarjo ini. Waw
