Pamit Mancing, Warga Tulangan Tewas Mengapung di Sungai Gedek


Pamit Mancing, Warga Tulangan Tewas Mengapung di Sungai Gedek TEWAS - Jenazah Rudi Hariyanto yang ditemukan kondisi tewas mengapung di Sungai Gedek Desa Jiken, Kecamatan Tulangan menjadi tontonan warga sebelum dievakuasi, Jumat (13/07/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Rudi Hariyanto (34), warga Desa Jiken, Kecamatan Tulangan ditemukan tewas mengapung di Sungai Gedek yang tidak jauh dari rumahnya, Jumat (13/07/2018) petang. Diduga, korban tewas setelah tubuhnya terjebur ke sungai saat penyakit epilepsinya kambuh.

Penemuan mayat pria ini langsung membuat warga sekitar dan pengguna jalan berbondong-bondong ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi korban. Penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ini kali pertama ditemukan Agus (45) dan Achmad Solikudin (24) yang tak lain masih tetangga korban.

"Sebelum ditemukan meninggal, korban ini keluar rumah sekitar pukul 13.00 WIB dengan membawa stik pancing dan mengendarai motor Yamaha Jupiter. Setelah sekitar pukul 17.00 WIB, korban tidak pulang ke rumah dicari keluarga dan warga," terang saksi Agus kepada republikjatim.com, Jumat (13/07/2018) malam.

Pria 45 tahun ini mengungkapkan karena merasa khawatir dan was-was, kemudian dilakukan pencarian di sepanjang tepi Sungai Gedek. Saat dicari, warga melihat motor korban sedang di parkir beserta kunci masih menggatung di sekitar sungai.

"Setelah dilihat ke bawah, warga kaget mendapati korban sudah mengapung dengan kondisi tertelungkup di sungai. Seketika warga minta tolong dan melaporkan temuan mayat ini ke Polsek Tulangan," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Tulangan, AKP Nadzir Syah Basri melalui Kanit Reskrim Ipda Sudarsono menegaskan usai mendapatkan laporan dari masyarakat, pihaknya bersama-sama dengan tim identifikasi Polresta Sidoarjo langsung ke lokasi mengevakuasi korban dan melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasilnya, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau bekas luka penganiayaan.

"Jenazah korban dievakuasi dan dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk divisum. Kemudian jenazah korban dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, semasa hidupnya korban ini memiliki sejarah penyakit epilepsi," pungkasnya. K1/Waw