PWI Sidoarjo Mitra Strategis Pemkab dalam Mengontrol Kebijakan


PWI Sidoarjo Mitra Strategis Pemkab dalam Mengontrol Kebijakan DILANTIK - Pengurus PWI Sidoarjo periode 2019 - 2022 dilantik di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Kamis (15/08/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pengurusan PWI Sidoarjo bakal selalu mendukung pembangunan Sidoarjo. Hal ini bakal dibuktikan dalam setiap mengontrol kebijakan Pemkab Sidoarjo terutama dalam soal pembangunan.

Pernyataan ini disampaikan langsung Ketua PWI Sidoarjo yang baru dilantik, Abdul Ro'uf di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (15/08/2019). Ro’uf minta Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah agar bisa memaklumi jika ada penulisan dari wartawan PWI yang kritis terhadap kebijakan Pemkab Sidoarjo.

"Kami harap Bupati bisa memaklumi kalau ada teman-teman wartawan yang penulisannya mengkritisi. Apalagi, isinya lumayan pedas. Ini dilakukan wartawan atas dasar kepeduliannya untuk kemajuan Sidoarjo," katanya.

Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim usai melantik kepengurusan PWI Sidoarjo periode 2019- 2022 memaparkan Pelantikan Pengurus PWI di tingkat kabupaten merupakan sebuah mekanisme rutin setiap tiga tahunan. Menurutnya, Sidoarjo merupakan lokomotif perekonomian di Jawa Timur. Buktinya, pertumbuhan ekonominya konsisten di atas pertumbuhan ekonomi tingkat propinsi dan nasional.

"IPM Sidoarjo 7,8 nomor empat di Jatim setelah Kota Malang, Surabaya dan Kota Madiun. Tingkat IPM menandakan pembangunan manusia di empat kota ini cukup baik," ungkapnya.

Bagi pria yang akrab dipanggil Air ini, tidak ada profesi yang tidak bisa di kontrol, termasuk profesi wartawan.

"Kontrol media bisa melalui perorangan atau lembaga dengan cara mengadukan keberatan kepada Dewan Pers terkait pemberitaan yang dianggap tidak sesuai fakta di lapangan. Kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan atas atensi dan dukungan yang diberikan Pemkab kepada PWI Sidoarjo selama ini," tegasnya.

Sementara seusai memberikan ucapan selamat kepada para pengurus PWI Sidoarjo, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menegaskan PWI Sidoarjo merupakan mitra strategis bagi Pemkab Sidoarjo dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan. Bupati minta agar setiap pemberitaan sudah melalui klarifikasi terlebih dahulu.

"Jangan sampai berita sudah termuat tanpa adanya klarifikasi dari pihak terkait. Apalagi, untuk mewujudkan pembangunan berkualitas diperlukan kontrol dari media. Integritas wartawan sangat dibutuhkan pemerintah dan masyarakat agar arah pembangunan bisa lebih efektif," urainya.

Bagi Abah Ipul wartawan berada di tengah-tengah antara pemerintah dan publik. Yakni memberitakan informasi seobjektif mungkin. Apalagi di era sekarang banyak informasi yang mengandung hoax.

"Jadi media harus menjadi sumber terpercaya. Karena itu, PWI harus menekankan kepatuhan terhadap UU Pers agar menjunjung dan menegakkan kode etik jurnalistik. Kami mengapresiasi pembinaan yang dilakukan PWI Sidoarjo kepada para anggotanya karena sebagian besar wartawan di Sidoarjo yang tergabung dalam PWI sudah lolos Uji Kompetensi Wartawan (UKW)," tandasnya. Waw