Programkan Satu Rumah Satu Pohon, Desa Wisata Kelengkeng di Sidoarjo Bagikan 500 Bibit Gratis


Programkan Satu Rumah Satu Pohon, Desa Wisata Kelengkeng di Sidoarjo Bagikan 500 Bibit Gratis BIBIT - Penyerahan Bibit Kelengkeng secara simbolis oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi di Rumah UMKM yang juga menjadi salah satu BUMDes Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Rabu (09/02/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Desa (Pemdes) Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo membuat program satu rumah satu pohon Kelengkeng. Sebanyak 500 bibit pohon Kelengkeng dibagikan secara gratis oleh Pemdes Simoketawang ke warganya.

Penyerahan bibit Kelengkeng dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi di Rumah UMKM yang juga menjadi salah satu BUMDes Simoketawang itu. Program bagi-bagi bibit pohon Kelengkeng itu dilakukan agar Desa Simoketawang semakin dikenal luas sebagai satu-satunya desa penghasil Kelengkeng di Sidoarjo.

Untuk pengembangan kebun Kelengkeng dipercayakan kepada BUMDes wisata kampung Kelengkeng. Hasil dari pengembangan itu, akan menjadi tambahan pemasukan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang nantinya pendapatan itu sebagian besar akan dikembalikan lagi untuk pengembangan wisata.

Wabup Sidoarjo, Subandi mengapresiasi uaaha yang dilakukan Pemdes Simoketawang. Diharapkan ada kemandirian desa dengan BUMDes yang dimilikinya. Karena BUMDes yang ada akan meningkatkan PAD desa. Selain itu, akan membangkitkan perekonomian warga di saat pandemi Covid-19 dan penyerapan tenaga kerja.

"Karena itu, kami meminta usaha yang dilakukan Desa Simoketawang dapat dicontoh desa lainnya. Kami berharap teman-teman kepala desa punya inovasi soal BUMDes. Kami akan menggerakkan seluruh BUMDes yang ada sebagai bagian penting untuk kemandirian desa," ujar Subandi kepada republikjatim.com, Rabu (09/02/2022).

Subandi menjelaskan Pemkab Sidoarjo akan selalu mensupport BUMDes di setiap desa. Salah satunya dengan memberikan dana Bantuan Keungan Khusus (BKK) kepada desa. Dengan dana itu, diharapkan BUMDes yang ada akan semakin berkembang.

"Kita bisa memberikan BKK, bisa melalui BUMDes untuk peningkatan inovasi kepala desa seperti ini. Ke depan kami berharap akan semakin banyak BUMDes bermunculan. Hal ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo," katanya.

Sementara Kepala Desa Simoketawang, Moh Zainudin Elyas menceritakan awal mula menanam kelengkeng untuk menambah penghasilan perangkat desa dan dirinya. Hal itu mulai dilakukan sejak Tahun 2018. Awalnya, menanam kelengkeng di Tanah Kas Desa (TKD) menjadi bahan tertawaan. Namun itu tidak membuatnya patah semangat. Kini hasilnya berubah menjadi usaha yang dapat menambah PAD desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui wisata kampung kelengkeng.

"Pencanangan Simoketawang sebagai wisata kampung kelengkeng akan terus dikuatkan. Salah satunya dengan memberikan bibit kelengkeng ke warga untuk ditanam di setiap rumah. Program satu rumah satu pohon kelengkeng menjadi kelanjutan dari pencanangan wisata kampung kelengkeng. Kami sudah menyiapkan 500 pohon, per rumah akan kami beri satu bibit. Tidak hanya kami beri, tetapi ada satu perjanjian kalau tidak bisa merawat tidak akan kami beri bibit karena pohon ini kami belanjakan dengan anggaran desa," tegasnya.

Zainudin mengakui jika sempat bingung dengan perawatan pohon kelengkeng yang ditanamnya dilahan seluas 1,1 hektar itu. Namun dirinya bersyukur bertemu dengan petani buah kelengkeng asli orang Sidoarjo. Akan tetapi, ilmunya sudah taraf nasional.

"Alhamdulilah kami bertemu dengan Mas Yulianto (petani Kelengkeng) yang hari ini sudah menanam 1 hektar di wilayah Tulangan. Dia adminnya kelengkeng nusantara yang asli Sidoarjo. Tiga Minggu lalu Yulianto diundang Kapolres Timika untuk memberi pembelajaran kepada petani Timika soal menanam kelengkeng," paparnya.

Sedangkan ke depan, Zainudin berharap masyarakat desanya terus belajar bertani. Dirinya ingin desa yang dipimpinnya tetap menjadi desa agraris. Bukan menjadi desa industri atau pergudangan maupun perumahan.

"Biar Desa Simoketawang ini menjadi ruh desa agraris. Saya berharap masyarakat belajar bertani mulai hari ini," tandasnya. Hel/Waw