Polresta Sidoarjo Gandeng Kemenag dan FKUB Ciptakan Pemilu Aman dan Damai


Polresta Sidoarjo Gandeng Kemenag dan FKUB Ciptakan Pemilu Aman dan Damai KOMPAK - Untuk meniptakan situasi Kamtibmas aman dan damai menjelang Pemilu 2019, Polresta Sidoarjo menggelar silaturahmi bersama FKUB dan Tokoh Agama untuk menjaga kekompakan, Jumat (15/02/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, damai dan sejuk menjelang Pemilu 2019, Polresta Sidoarjo mengajak Kemenag dan Tokoh Lintas Agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersinergi.

Apalagi, situasi Kamtibmas menjelang Pemilu 2019, semakin cepat berubah seiring dengan dinamika politik. Karena itu, semua pihak harus dilibatkan menjaga kondusifitas Sidoarjo.

"Kesempatan ini kami gunakan untuk membahas langkah mengantisipasi demi menciptakan situasi Kamtibmas menjelang Pemilu 2019 agar berjalan aman dan damai," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada republikjatim.com, Jumat (15/02/2019).

Oleh karena itu, lanjut Zain bersama Kemenag dan FKUB Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo mengajak untuk mewujudkan kondusifitas Kamtibmas menjelang Pemilu 2019, khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Menurut Alumni Akpol 1997 ini, saat ini yang perlu diantisipasi semua adalah bahaya isu SARA, fitnah, ujaran kebencian, dan hoax yang tersebar melalui media sosial.

"Termasuk politisasi tempat ibadah yang ada di wilayah. Karena itu kami mengajak para tokoh agama dan Kemenag untuk membahas berbagai langkah antisipasi itu," imbuhnya.

Kapolresta Sidoarjo mengajak semua pihak untuk mengantisipasi masuknya ajaran radikalisme melalui tempat-tempat ibadah. Pihaknya meminta Kemenag Sidoarjo untuk memfilter penceramah agama.

"Jangan sampai isi ceramah agama di wilayah kita disusupi pesan-pesan radikalisme. Ini yang berbahaya," tegasnya.

Kepala Kemenag Sidoarjo, Ahmad Rofi'i menyambut positif upaya Polres Sidoarjo ini. Baginya nilai-nilai keagamaan menurutnya berperan penting menciptakan Pemilu 2019 aman, damai dan sejuk.

"Karena agama menjadi benteng utama khususnya mewaspadai bahaya radikalisme yang dapat mengganggu kondusifitas Kamtibmas menjelang Pemilu 2019," paparnya.

Sementara Ketua FKUB Sidoarjo, KH Kirom menegaskan para tokoh lintas agama di Sidoarjo siap menjaga situasi Kamtibmas aman, damai dan sejuk.

"Bersama Kemenag dan Polres Sidoarjo kami akan terus memberi pendampingan kepada para takmir masjid, agar hati-hati dalam memilih penceramah agama. Yakni dengan melihat asal-usulnya, paham ajarannya dan lainnya," tandasnya. Waw