Polisi Kantongi Identitas Begal Motor dan HP di Persawahan Anggaswangi Sukodono


Polisi Kantongi Identitas Begal Motor dan HP di Persawahan Anggaswangi Sukodono TKP - Warga menunjukkan lokasi pembegalan terhadap Adin Hariyanto di persawahan Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (03/10/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim Unit Reskrim Polsek Sukodono dibantu Unit Pidum Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo bergerak cepat mengungkap penyebab Adin Hariyanto (26) mengalami luka parah. Petugas gabungan ini langsung menggelar olah TKP di lokasi ditemukannya korban di perbatasan Desa Anggaswangi dan Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, tepatnya di dekat Punden Mbah Guntur.

Tim penyidik, juga mulai berhasil mengungkapkan hilangnya motor Honda Beat bernopol W 6333 WY dan Hand Phone (HP) milik korban itu.

"Penyebab korban terluka maupun hilangnya motor dan HP korban masih dalam pendalaman. Tim Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo membentuk dua Tim yang terdiri dari Unit Reskrim Polsek Sukodono dan Unit Pidum Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo. Kami terjunkan dua tim untuk mengungkap perkara ini," ujar Kapolsek Sukodono, Iptu Warjiin Krise, Sabtu (03/10/2020).

Warjiin menjelaskan seusai kejadian, tim pertama langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Ada sekitar 9 saksi yang sudah diperiksa petugas. Saksi itu, terdiri dari keluarga korban dan saksi yang berada di warkop Kebonagung terakhir tempat korban nongkrong.

"Berdasarkan keterangan para saksi, dugaan awal pelakunya mengarah ke teman ngopi korban. Teman korban itu berinisial MZN," jelas mantan Wakasat Intelkam Polresta Sidoarjo ini.

Saat ini lanjut Warjiin, teman korban berinisial MZN itu langsung dicari di tempat kosnya yang berada di Desa Jumputrejo untuk dimintai keterangan. Namun MZN sudah tidak ada di tempat.

"Dari situ kami semakin curiga dengan MZN itu," tegasnya.

Sementara saat ini, Warjiin meminta MZN agar segera menyerahkan diri dengan ke petugas. Saat ini, semua tempat persinggahan MZN sudah dikantongi petugas. Selain itu, pesan petugas lainnya jangan melawan petugas atau membahayakan jiwa petugas di lapangan.

"Kalau nanti MZN melawan atau membahayakan petugas, maka akan kami ambil tindakan tegas dan terukur," tandasnya. Yan/Zak/Waw