Plt Bupati Sidoarjo Genjot Program Perekaman KTP Elektronik dan Aktivasi IKD Bagi Pelajar


Plt Bupati Sidoarjo Genjot Program Perekaman KTP Elektronik dan Aktivasi IKD Bagi Pelajar KTP ELEKTRONIK - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi menyerahkan E KTP kepada salah satu pelajar saat emput bola dalam program Goes to School itu di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, Jumat (09/08/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo gencar melakukan jemput bola aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan perekaman e-KTP (KTP elektronik) bagi pemula. Jemput bola dalam program Goes to School itu, salah satunya dilakukan di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo.

Plt Bupati Sidoarjo, Subandi didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) Pemkab Sidoarjo, Reddy Kusuma memberikan arahan langsung ke para siswa dan siswi SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo saat jemput bola. Arahan ini terkait proses perekaman dan pencetakan KTP elektronik (KTP-el) bagi pemula serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, sebanyak 200 siswa melakukan perekaman e-KTP dan sebanyak 250 guru maupun murid berhasil aktivasi IKD. Untuk capaian total aktivasi IKD di Sidoarjo saat ini tembus 121.000 lebih yang diaktivasi.

Subandi menekankan pentingnya adaptasi terhadap kebiasaan baru melalui penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD). IKD ini menjadi langkah strategis, sejalan dengan perkembangan teknologi modern untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses data diri melalui Smartphone berbasis Android.

"Ini adalah momentum transformasi dari pelayanan manual menuju sistem pelayanan digital. Harapannya, mampu mempercepat pelayanan publik, khususnya dalam administrasi kependudukan," ujar Subandi, Jumat (09/08/2024).

Selain itu, penerapan IKD dan aplikasi Plavon Dukcapil yang diluncurkan Pemkab Sidoarjo menjadi salah satu bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan ekosistem layanan digital yang terintegrasi. Langkah ini, tidak hanya memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan.

"Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan arus informasi, tuntutan dan harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik semakin meningkat. Karena itu, layanan jemput bola seperti perekaman KTP-el dan aktivasi IKD di sekolah-sekolah harus terus dilakukan," pintanya.

Kegiatan Goes to School ini menjadi upaya pemerintah untuk mendekatkan layanan kepada generasi muda, khususnya siswa-siswi yang berusia 17 tahun atau yang sudah berusia di atas 16 tahun. Proses perekaman KTP-el dapat dilakukan meskipun pencetakan KTP baru akan dilakukan saat siswa bersangkutan sudah berusia 17 tahun.

"Kami mengajak para siswa yang mengikuti kegiatan ini untuk menyampaikan edukasi kepada teman, keluarga dan masyarakat sekitar tentang pentingnya administrasi kependudukan. Terutama, dalam era digital seperti sekarang ini. Yang belum aktivasi, harus bisa segera diaktivasi," tegas mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.

Sementara dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, semakin memahami pentingnya administrasi kependudukan yang akurat.

"Hal itu, dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung berbagai aspek kehidupan sehari-hari," tandasnya. Ary/Waw