Pikat Calon Siswa Baru, Smamita Siapkan Kelas dan Guru Internasional


Pikat Calon Siswa Baru, Smamita Siapkan Kelas dan Guru Internasional BUKA - SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) masih membuka pendaftaran bagi calon siswa dan siswi baru Tahun Ajaran 2019/2020 hingga kuota terpenuhi, Kamis (27/06/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) memiliki cara tersendiri untuk menarik calon siswa dan siswi baru Tahun Ajaran 2019/2020. Salah satunya dengan mempersiapkan kelas Internasional pada akhir masa belajar.

Selain itu juga menyiapkan guru Internasional (dari luar negeri) hasil kerjama Smamita dan sejumlah negara diluar Negeri. Buktinya, di akhir masa belajar siswa dan siswi tahun ajaran ini diberangkatkan ke Jepang selama 10 hari.

"Memang sekolah kami akan mempersiapkak program kelas Internasional tahun ini," terang Waka Humas Smamita, Emil Mukhtar Efendi kepada republikjatim.com, Kamis (27/06/2019).

Pria yang akrab dipanggil Emil ini menguraikan program kelas Internasional itu bakal diseriusi. Apalagi, sebelumnya para perwakilan siswa dan siswi yang ikut program kelas Internasional ini pada akhir tahun pelajaran, sudah berkunjung ke Jepang selama 10 hari.

"Program kelas Internasional ini bakal mengajak beberapa perwakilan siswa untuk berangkat ke luar negeri. Kebetulan tahun ini ada 4 siswa ke yang ikut ke Jepang. Tapi, beberapa walimurid lainnya, tahun depan minta untuk berkunjung ke Australia," imbuhnya.

Bagi Emil persiapan kelas Internasional ini bukan hanya kebutuhan tetapi memang keharusan. Apalagi, selama ini Smamita kerap mendapatkan kunjungan guru tamu dari luar negeri mulai dari Asia, Eropa hingga Timur Tengah. Diantaranya Thailand, Jepang, Malaysia, Taiwan, Cina (Tiongkok), dan Korea. Selain itu ada yang dari Mesir, Rumania, Aljazair, Kirgiztan, Turkmenistan serta dari Jerman.

"Rencananya bulan September 2019 nanti, ada guest teacher dari Jepang selama 8 bulan. Dia akan mengajar selama hampir setahun seperti Yurika kemarin sudah berada di Smamita dan mengajarkan siswa dan siswi kami bahasa dan budaya Jepang," tegasnya.

Sementara saat ditanya soal target siswa dan siswi baru Tahun Ajaran 2019/2020 ini, Emil mengaku bakal menyiapkan kuota 360 siswa. Mereka akan dibagi dalam 10 kelas di gedung sekolah yang megah berlantai delapan serta difasilitasi AC itu.

"Sampai hari ini sudah ada yang daftar (mengambil) formulir 477 siswa. Tapi yang sudah daftar ulang baru 277 siswa. Karena itu kami membuka pendaftaran sampai kuota terpenuhi. Artinya selagi kuota masih ada, siapa pun boleh dan berhak mendaftarkan diri," tandasnya. Waw