Antisipasi Massa Jelang Putusan MK, Polresta Sidoarjo Razia Penumpang Bus, KA dan Rest Area


Antisipasi Massa Jelang Putusan MK, Polresta Sidoarjo Razia Penumpang Bus, KA dan Rest Area RAZIA - Para penumpang bus Terminal Bungurasih, Kereta Api dan di Rest Area Tol dirazia anggota Polresta Sidoarjo sebagai antisipasi menjelang putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (26/06/2019) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Untuk menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Sidoarjo, tetap aman dan kondusif, menjelang putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Tahun 2019, Polresta Sidoarjo dan jajaran merazia penumpang bus di Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo, Rabu (26/06/2019) petang. Selain itu, juga merazia penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Sidoarjo dan Rest Area Tol Sidoarjo secara bersamaan.

"Razia gabungan ini personel gabungan Polri dan TNI dengan sasaran penumpang bus tujuan Jakarta. Harapan kami agar masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta dengan tujuan ke gedung MK agar menunda keberangkatannya," terang Kapolsek Waru, Kompol Saibani kepada republikjatim.com, Rabu (26/06/2019) petang.

Kabag Ops Polresta Sidoarjo, Kompol Mujito menjelaskan ada tiga titik lokasi razia. Yakni di Terminal Purabaya, Stasiun Sidoarjo, dan Rest Area Tol Sidoarjo-Surabaya KM 25. Setiap lokasi ada 60 personil gabungan yang diturunkan baik dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP.

"Kegiatan dilaksanakan dengan memeriksa identitas diri dan barang bawaan para penumpang. Baik penumpang bus, travel maupun kendaraan pribadi berpenumpang banyak. Tapi selama razia tak ada hasil mencuriakan," paparnya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan razia ini sebagai mengantisipasi kalau ada penyusupan dari pelaku teror yang akan memanfaatkan momentum pengumuman PHPU 2019 di MK, Jakarta.

"Bisa saja mereka berangkat ke Jakarta. Karena kami berupaya mencegah dan mengantisipasi dengan razia. Hingga kini, situasi Kamtibmas di wilayah Sidoarjo terbilang aman dan kondusif," ungkapnya.

Selain itu, Alumnus Akpol 1997 ini, juga menghimbau kepada masyarakat agar menunda keberangkatan ke Jakarta. Karena keselamatan diri jauh lebih penting.

"Lebih baik ikuti segala tahapan di MK dengan tenang dan bersabar di rumah masing-masing. Mari percayakan kinerja hakim-hakim di MK yang berjalan sesuai konstitusi dan dapat bertanggung jawab," tandasnya. Waw