Sidoarjo (republikjatim.com) - Kampung Tangguh Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo merupakan satu-satunya kampung tangguh di Sidoarjo berbasis transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran. Setiap pengeluaran dan pemasukan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 dilaporkan secara terbuka kepada masyarakat.
Termasuk data penerima bantuan sembako maupun data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dipublikasikan di kantor desa setempat.
Kampung Tangguh Desa Gelang ini merupakan binaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Kampung ini diresmikan Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin bersama jajaran Forkopimda. Diantaranya Kepala Kejari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf M Iswan Nusi dan Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Moch Muchlis.
Kepala Kejari Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono mengatakan Kampung Tangguh binaan Kejari Sidoarjo ini baru pertama. Pihaknya memilih Desa Gelang karena perangkat desanya mau memberikan informasi penggunaan anggaran desa untuk penaganan Covid-19 kepada masyarakat dan Kejari Sidoarjo.
"Kami berharap transparansi penggunaan anggaran dana desa untuk penanganan Covid-19 bisa menjadi rujukan bagi desa yang lain," ujarnya, Kamis (02/07/2020).
Budi menilai transparansi penggunaan anggaran khususnya penanganan Coivd-19 sangat penting.
"Tujuannya agar bisa saling mengawasi dan tidak ada saling curiga diantara masyarakat," tegasnya.
Sementara Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi Kampung Tangguh Gelang. Selain dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti adanya ruang isolasi, posko kesehatan dan lumbung pangan, Kampung Dangguh Desa Gelang juga transparan dalam mengelola anggaran Covid-19.
"Adanya Kampung Tangguh ini dipastikan penyebaran covid 19 akan terjaga. Selain itu, akan terjaga pula perangkat desa dari jeratan hukum karena penggunaaan anggaran desa dikelola secara transparan," tandas Cak Nur yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 ini. Hel/Waw
