Perempuan Muda Penderita TBC Paru Menahun Asal Siwalanpanji Buduran Hanya Tergolek Lemah Selama 3 Tahun


Perempuan Muda Penderita TBC Paru Menahun Asal Siwalanpanji Buduran Hanya Tergolek Lemah Selama 3 Tahun KUNJUNGI - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengunjungi penderita TBC Paru, Luky Apriliasari (22) warga Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo agar segera mendapatkan pengobatan yang layak secara medis, Jumat (31/05/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Agenda rutin Plt Bupati Sidoarjo, Subandi setiap hari Jumat, kerap turun langsung ke masyarakat. Kali ini warga Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang sudah menderita sakit TBC-Paru selama 3 tahun terjadi yang dikunjungi Subandi, Jumat (31/05/2024). Dalam kunjungan itu, Subandi didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kepala Baznas Sidoarjo serta jajaran terkait dari Kecamatan Buduran dan desa setempat.

Kunjungan ini merupakan aksi gerak cepat pemerintah, dalam merespon setiap laporan yang masuk. Apalagi, membutuhkan uluran tangan pemerintah.

Subandi ingin memastikan langsung kondisi warga yang membutuhkan bantuan itu serta menggerakkan sejumlah instansi terkait untuk mencarikan solusi bersama. Hal ini seperti saat berkunjung ke rumah Lucky Apriliasari warga Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Perempuan muda berusia 22 tahun ini menderita TBC paru sudah menahun atau selama tiga tahun terakhir.

"Kami segera mengupayakan solusi untuk pengobatan dan bantuan lainnya yang dibutuhkan. Saya instruksikan untuk pemerintah desa dan OPD terkait segera memberikan bantuan pengobatannya agar segera sembuh, makanan sehari-hari, bantuan uang setiap bulan sekaligus dalam pengurusan BPJS untuk masyarakat yang tidak mampu," ujar Subandi.

Selain itu, Subandi menghimbau kepada Kepala Desa (Kades) maupun Camat untuk segera menggelar sosialisasi program UHC. Karena keikutsertaan warga yang belum punya BPJS untuk segera diikutsertakan BPJS Prima. Pemkab Sidoarjo sudah menyiapkan anggaran UHC dengan harapan setelah pendataan ulang, tidak ada lagi warga Sidoarjo yang tidak tercover BPJS.

"Jangan sampai warga yang kurang mampu tidak tercover BPJS. Program ini harus terus digalakkan dan disosialisasikan di setiap desa agar masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi SIPRAJA. Ini juga untuk bisa mengakses pelayanan BPJS, terutama masyarakat yang belum tercover dalam BPJS Prima," katanya.

 

Sementara berdasarkan keterangan perangkat Desa Siwalanpanji, Luky Apriliasari sudah menderita sakit TBC paru selama 3 tahun terakhir. Kondisinya, semakin parah semenjak ditinggal suami meninggal karena kecelakaan kerja. Bahkan Luky tidak mau makan maupun mengkonsumsi obat - obatan dari tim medis.

"Sebenarnya, Pemerintah Desa sudah melakukan upaya pengobatan, dari awal keluhan batuk hingga menjalani pengobatan TBC selama 6 bulan di Puskesmas Sidoarjo. Pernah juga dirujuk ke RSUD Sidoarjo dengan menjalani pengobatan setiap 10 hari," tandasnya. Ary/Waw