Penyuluhan Musim Tanam, Petani Wonokarang Sambat Kekurangan Pasokan Air Sawah


Penyuluhan Musim Tanam, Petani Wonokarang Sambat Kekurangan Pasokan Air Sawah PENYULUHAN - Puluhan petani Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo mengikuti penyuluhan pertanian di Pendopo Balai Desa setempat, Senin (11/11/2019) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 50 petani Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo mengikuti Penyuluhan Pertanian yang digelar Dinas Pertanian Pemkab Sidoarjo. Acara yang digelar di Pendopo Balai Desa Wonokarang ini dikuti para petani, tokoh masyarakat, Gapoktan, Babinsa, Pendamping Lokal Desa dan perwakilan kecamatan, Senin, (11/11/2019) malam.

Berbagai gagasan, cara, ide dan kendala dalam musim tanam digodok. Mulai cara menanam, menanggulangi hama, pemilihan bibit varietas dan masalah pupuk subsidi maupun non subsidi.

Kaur Perencanaan, Agus indrawan menerangkan kegiatan ini bertema Peningkatan Produktifitas Pertanian khususnya Padi dan Jagung Menuju Swasembada Pangan.

"Harapan kegiatan ini, petani bisa mengambil ilmu para narasumber yang berkompenten dalam acara penyuluhan ini," katanya.

Kasi Kesra, Zainal Arif menjelaskan materi yang diberikan para pemateri bisa diserap petani menjadi pengetahuan baru. Hasil akhirnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.

"Termasuk untuk kesejahteraan dan kemakmuran keluarga petani di desa," pintahnya.

Ketua Penyuluhan Petani perwakilan Kecamatan Balongbendo, Yudo Wibisono memaparkan permasalahan waktu musim tanam terletak pada kebersihan lahan yang akan ditanam dari rumput liar dan ilalang. Selain itu, pematang (galengan) juga dibersihkan agar terhindar dari hama wereng dan tikus.

"Penggunaan padi varietas unggulan dan masalah pengadaan pupuk juga harus diantisipasi. Hasil penyuluhan ini harus disampaikan ke petani lainnya yang tidak bisa hadir dalam acara ini," ungkapnya.

Sementara salah seorang peserta penyuluhan Badi menilai apa yang disampaikan nara sumber, kesemua masalahnya terletak pada kurang maksimalnya air yang mengairi lahan persawahan.

"Intinya kami (petani) masih kekurangan air dikarenakan tidak punya pompa air portabel," paparnya.

Kendati demikian Ketua Gapoktan Wonokarang, Setio Mulyo menilai permasalahan kekurangan pasokan air untuk persawahan sudah diusulkan di Musrengbangdes.

"Entah disetujui atau tidak, kita kurang tahu. Yang pasti sudah diusulkan solusinya," tandasnya. Zak/Waw