Pengurus Ranting PKB di Sidoarjo Harus Muda, Energik dan Pandai IT


Pengurus Ranting PKB di Sidoarjo Harus Muda, Energik dan Pandai IT ARAHAN - Sebanyak 6 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Sidoarjo, Candi, Tulangan, Krian, Taman dan Waru mengikuti Musran PKB yang dibuka secara virtual oleh Ketua DPC PKB Sidoarjo, Subandi sekaligus Wakil Bupati Sidoarjo, Jumat (18/06/2021) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo menggelar Musyawarah Ranting (Musran) secara maraton.

Kali ini partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu menggelar Musran untuk 6 Pimpinan Anak Cabang (PAC). Diantaranya PAC Sidoarjo, Candi, Tulangan, Krian, Taman dan PAC Waru. Musran ini dibuka secara virtual oleh Ketua DPC PKB, Subandi yang sekaligus menjabat Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Jumat (18/06/2021) malam.

Di PAC Tulangan misalnya. Acara ini dihadiri anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo Dapil III (Prambon, Tulangan, Wonoayu dan Krembung). Diantaranya Iswahyudi dan M Dhamroni Chudlori serta tim perwakilan DPC PKB Sidoarjo, M Rojik yang juga anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo dan jajarannya. Selain itu, diikuti pengurus MWC NU, Perempuan Bangsa (PB), Muslimat, Fatayat, IPNU dan IPPNU, IPNU dan Ansor.

Musran ini melibatkan organisasi NU lainnya untuk merestrukturisasi kepengurusan partai besutan almarhum Gus Dur ini. Yakni mulai ketua dan sekretaris (Tanfidziah dan Syuriyah) yang loyalitasnya tidak diragukan lagi. Selain itu, untuk mengejar target pemenangan Pemilihan Umum 2024. Apalagi, harus mampu menjadikan Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Gus AMI menjadi calon Presiden RI.

"Target dan keinginan itu naik 4 kursi. Karena dalam Pemilu 2019 kemarin, PKB Sidoarjo sukses meraih 16 kursi. Bisa menjadi 20 kursi di Pemilu 2024 dari 50 kursi di DPRD Sidoarjo," ujar Ketua DPC PKB Sidoarjo, Subandi secara virtual yang disaksikan peserta Musran, Jumat (18/06/2021) malam.

Subandi yang juga mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini, menilai Musran memiliki arti sangat penting dan strategis bagi partainya. Alasannya, Musran merupakan forum tertinggi bagi PKB sebagai wahana memberi evaluasi dan mereposisi diri baik dalam peran aktif sebagai organisasi politik maupun dalam rangka penataan kader dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Kami berharap Musran PKB ini dapat berjalan lancar, aman, sukses serta menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) dan tentunya bagi marwah PKB Sidoarjo," pintahnya.

Sementara Ketua PAC PKB Tulangan, M Dhamroni Chudlori menegaskan momentum Musran ini sangat penting. Menurutnya, karena ke depan tuntutan partai seiring dengan majunya teknologi ini maka dituntut pula susunan pengurus yang memang benar-benar bisa mengikuti perkembangan zaman.

"Dalam rangka sosialisasi dan koordinasi ini, kami mengusulkan nama-nama calon pengurus ranting PKB ada persyaratan khusus. Misalnya, dicoba dengan mencari yang berusia muda ditambah dengan yang menguasai Information Technology (IT) atau Teknologi Informasi," paparnya.

Politisi PKB senior yang juga Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo menguraikan kondisi saat ini beda dengan dahulu. Menurutnya, jika dulu undangan harus menulis di kertas serta harus diantarkan. Bahkan saat diantarkan kadang-kadang kalau hujan tidak sampai karena undangan disimpan.

"Era sekarang tidak zamannya lagi memakai kertas membuat undangan. Sekarang gampang pengurus ranting sampai pengurus 18 PAC dari 352 desa tidak perlu mengantarkan surat itu. Sekarang tinggal ditulis di smart phone sudah menyebar undangan itu. Inilah pentingnya pengurus ranting paham IT," urainya.

Bahkan politisi asli Tulangan ini menekankan usulan nama calon pengurus Ranting PKB harus diketahui pengurus Ranting NU dan banom-banomnya.

"Alhamdulillah, di Tulangan semuanya ada stempel Ranting NU dan banomnya. Ini sesuai dengan amanah yang disampaikan Ketua DPC PKB Sidoarjo. Pengusulan Ranting PKB harus mengetahui pengurus NU dan banomnya serta harus loyal kepada pimpinan," tandasnya. Zak/Waw