Pengendara Pajero Asal Surabaya Tak Mau Dirapid Tes, Warga Surabaya Lainnya Reaktif


Pengendara Pajero Asal Surabaya Tak Mau Dirapid Tes, Warga Surabaya Lainnya Reaktif RAPID - Kapolsek Krian, Kompol Mukhlason memberi arahan warga Surabaya yang tidak mau dirapid tes antigen dan mendampingi warga Manukanwetan Surabaya yang hasil rapid tesnya reaktif di Posko By Pass Krian, Minggu (14/02/2021) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Di tengah penyekatan dan pemeriksaan rapid tes antigen pada hari ketiga di Pos Penyekatan By Pass Krian sempat diwarnai kegaduhan. Hal ini karena salah satu pengendara mobil Pajero Sport warna putih bernopol L 1623 PJ yang datang dari arah Gresik menuju Sidoarjo dihentikan anggota Polsek Krian Polresta Sidoarjo tepat di depan posko.

Begitu diperiksa identitasnya ternyata orang luar kota. Oleh anggota Polsek Krian dia diminta mengikuti rapid tes antigen. Namun, dia malah ngeyel dan tidak mau dirapid tes dengan dalih belum ada pengumuman resmi.

Mengetahui kejadian itu Kapolsek Krian, Kompol Mukhlason mendatangi warga luar kota yang tidak mau dirapid tes itu. Namun, setelah diberi arahan dan penjelasan Kompol Mukhlason, akhirnya mau menjelani rapid tes. Dia adalah ZNS (21) warga Sidodadi, Kelurahan Simoketawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya.

"Rapid tes antigen di rumah sakit seharusnya juga digratiskan. Biar seluruh warga Indonesia bisa tahu ada virus Corona apa tidak?," keluh ZNS sambil menunggu hasil rapid tes, Minggu (14/02/2021) sore.

Setelah menunggu sekitar 20 menit petugas tenaga kesehatan menyatakan negatif dan langsung identitas (KTP) ZNS diberikan.

Kapolsek Krian, Kompol Mukhlason menjelaskan untuk kegiatan sore itu arus lalin terutama arus balik sangat ramai. Sehingga pelaksanaan penyekatan di hari terakhir harus lebih maksimal dari hari sebelumnya. Menurutnya, pengendara yang dari luar dari Sidoarjo tetap diperiksa. Bahkan yang dari Sidoarjo menuju keluar (arus balik) juga diperiksa. Karena pemeriksaannya dua arah.

"Yang mau keluar ke arah Legundi Gresik (selatan) maupun menuju Sidoarjo (utara) maupun dari arah Mojokerto yang masuk Krian, semua diperiksa," tegasnya.

Mukhlason menjelaskan pelaksanaan penyekatan ini melibatkan petugas gabungan Dinkes, tim Tenaga Kesehatan Polresta Sidoarjo dan tenaga kesehatan Puskesmas Krian. Khusus untuk hari ini jatah yang dirapid tes antigen 125 orang.

"Total orang yang dirapid tes antigen mulai Jumat hingga Minggu berjumlah 345 orang. Rinciannya Jumat 98 orang, Sabtu 12 orang dan Minggu 125 orang. Sedangkan hari ini yang reaktif hasil rapid tes antigen satu orang laki-laki yang berasal dari Surabaya," ungkapnya.

Sementara pengakuan Mabrur Irvani saat dinyatakan hasil rapid tesnya reaktif mengaku baru perjalanan dari Mojokerto menuju Surabaya.

"Saat ada penyekatan langsung dihentikan petugas, ternyata hasilnya diketahui reaktif. Saya dulu juga pernah dirapid tes tapi hasilnya negatif," akunya.

Diketahui, warga yang hasil rapid tesnya reaktif Mabrur Irvani (36) warga asal Buntaran, Manukanwetan, Tandes Surabaya. Sedangkan dari 345 orang yang dirapid hasil reaktif sebanyak 5 orang. Zak/Hel/Waw