Bendungan Tukul Dibangun Sejak Tahun 2015 Diresmikan Presiden Jokowi, Untuk Perkuat Ketahanan Pangan


Bendungan Tukul Dibangun Sejak Tahun 2015 Diresmikan Presiden Jokowi, Untuk Perkuat Ketahanan Pangan RESMIKAN - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur yang dibangun sejak Tahun 2015 kemarin, Minggu (14/02/2021).

Pacitan (republikjatim.com) - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berkunjungan ke Kota Seribu Goa Pacitan, Minggu (14/02/2021). Kunjungan orang nomor 1 ini dalam rangka meresmikan Bendungan Tukul di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur.

Hadir dalam peresmian ini diantaranya, Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Mensekneg, anggota Komisi V DPR RI, Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Bupati Pacitan serta Forkopimda Pacitan.

Dalam kesempatan ini Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Bendungan Tukul ini mulai dikerjakan Tahun 2015 lalu sampai Tahun 2020 kemarin. Bendungan ini dikerjakan menggunakan APBN sebesar Rp 934,8 miliar.

"Bendungan Tukul ini akan menjadi bagian dari penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Pacitan. Karena bisa menyuplai irigasi sampai 600 hektar, penyediaan air baku sampai dengan 300 liter per detik dan potensi sebagai energi listrik serta potensi wisata dan konservasi," ujar Khofifah.

Selain itu, kata Khofifah Bendungan Tukul ini salah satu dari enam bendungan di Jawa Timur yang merupakan proyek strategis nasional. Selain Bendungan Tukul di pacitan, ada Bendungan Tugu dan Bendungan Bagong di Trenggalek yang rencananya Juni 2021 mendatang diresmikan. Kemudian Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan Bendungan Semantok di Nganjuk.

"Semua bakal siap diresmikan untuk menguatkan perekonomian setiap kabupaten lokasi dibangunnya bendungan," ungkapnya.

Sementara Presiden Jokowi menegaskan bendungan ini merupakan peran yang sangat penting untuk dimanfaatkan masyarakat. Khususnya warga Pacitan. Dengan kapasitas tampung 7 juta meter kubik, bendungan ini bisa bermanfaat besar. Yakni untuk mengairi 600 hektar sawah hingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija.

"Kami berharap, dengan Bendungan Tukul di Pacitan ini akan menjadi infrastruktur yang penting memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan air. Saya minta agar Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya. Agar memberinilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian bagi daerah dan memudahkan penyediaan air bersih," tandas Jokowi. Mal/Waw