Pencuri Sepeda Onthel di Krian Tertangkap, Nyaris Babak Belur Dihajar Massa Diamankan Babinsa


Pencuri Sepeda Onthel di Krian Tertangkap, Nyaris Babak Belur Dihajar Massa Diamankan Babinsa AMANKAN - Babinsa Pelda M Hasan Basri mengamankan seorang pria pelaku kasus pencurian sepeda onthel yang terjadi di Perum Alam Pesona 1 Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo beserta barang buktinya, Kamis (06/06/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kasus pencurian sepeda onthel yang terjadi di Perum Alam Pesona 1 Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Kamis (06/06/2024). Sayangnya, aksi pencurian itu tepergok warga hingga pria pencuri sepeda onthel itu tertangkap dan nyaris dihajar warga beramai-ramai.

Beruntung saat kejadian penangkapan pencuri sepeda onthel itu diketahui Babinsa setempat. Hingga pencuri yang siap dihajar warga beramai-ramai itu bisa terselamatkan.

"Kalau tidak ada Pak Babinsa, warga sudah pasti akan menghajar pelaku pencurian sepeda onthel itu. Karena sudah sering terjadi pencurian disini," ujar salah satu Satpam Perumahan setempat, Sriyono usai penangkapan pencuri sepeda onthel itu.

Sriyono memberikan kasus pencurian sepeda onthel itu terjadi di sebelah timur Masjid Baitul Fikri, Perumahan Alam Pesona Sidorejo. Tepatnya di area kursus Bahasa Jepang Rekatama. Berdasarkan datanya pencuri itu membawa identitas sesuai KTP atas nama Roffi Sanudin warga Dusun/Desa Terungkulon, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

"Pria berbadan bongsor itu sudah berusaha menggondol sepeda onthel milik warga sekitar. Tetapi pemiliki sepeda mengetahuinya hingga berteriak maling-maling itu. Akhirnya pencuri ditangkap warga beramai-ramai dan tidak bisa berkutik," ungkap Sriyono.

Sedangkan Babinsa Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Pelda M Hasan Basri mengakui warga menangkap pencuri itu. Selama ini di wilayahnya memang rawan pengadilan massa. Hal ini dikarenakan kasus pencurian sepeda onthel mau pun sepeda motor serta Hand Phone (HP) kerap terjadi di kampung itu.

"Kasus pencurian ini tidak sekali dua kali kejadiannya. Tetapi, sudah berkali-kali kejadiannya. Makanya warga emosi dan marah-marah. Tetapi warga tidak boleh main hakim sendiri. Kita serahkan pelaku pencurian ini kepada pihak yang berwajib (Polsek Krian) agar pencuri ini bisa diproses secara hukum," tegasnya.

Hasan meminta warga agar lebih ekstra berhati-hati usai kasus pencurian ini. Apalagi, dalam kondisi sekarang ini kasus pencucian terus meningkat dan kerap terjadi di sekitar lingkungan warga perumahan dan perkampungan.

"Tidak hanya kasus pencurian, kasus kriminal lainnya seperti perampasan, perampokan dan gendam juga harus diantisipasi warga secara mandiri. Jangan teledor dan jangan beri kesempatan pelaku beraksi. Kalau pakai sepeda motor, parkir yang aman dan pastikan terkunci dan jangan melepas sepeda motor kepada anak dibawah umur," urainya.

Apalagi sebelumya, karena kondisi jalan sudah dibeton antara Desa Sidorejo dan Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian justru belakangan mala rawan tindak kriminal. Ini harus menjadi perhatian seluruh warga. Ini menyusul seorang warga perumahan setempat baru saja HP miliknya dijambret pengendara motor di sekitar lokasi jalan beton itu.

"Kasus penjambretan HP terjadi saat dipakai menemani jalan-jalan pagi. Mendadak HP dirampas begitu saja oleh pengendara motor tanpa plat nomor. Satu jam kemudian, ketika dilacak HP sudah berada di belakangan Terminal Bungurasih," jelasnya.

Begitu juga pada akhir bulan Mei kemarin, tepatnya Sabtu (25/05/2024), sepeda motor anak-anak warga perumahan juga digondol maling. Modusnya terbilang baru. Awalnya, empat anak ini tengah mengendarai 2 sepeda motor. Mereka sudah merasa dibuntuti sejak di jalan beton. Kemudian, persis di depan Pabrik Trias Sentosa Tbk (depan Pondok Darul Falah Pusat) orang yang sudah membuntuti itu minta dua motor itu berhenti. Modus operandinya, pelaku mengaku sedang mencari seorang anak. Karena merasa tidak kenal, anak-anak akhirnya ngeyel dan dirinya tidak ada urusan, sehingga keberatan untuk ikut mencari anak yang dicari pelaku.

"Kemudian, pelaku mengajak anak-anak itu dan memboncengnya hingga pelaku berhasil membawa satu motor korban untuk diajak putar-putar. Selain itu, modus lainnya sebanyak empat HP milik anak-anak itu diminta untuk dimasukkan dalam jok motor. Seketika motor inilah yang kemudian digondol kawanan pencuri itu. Tidak lama, setelah dilacak HP itu sudah ada di wilayah Kenjeran, Surabaya," pungkasnya.

Dalam kasus perampasan motor dan HP itu sudah dilaporkan ke polisi. Karena para korban masih berstatus anak-anak dibawa umur, mereka diminta kembali melapor bersama orang tuanya masing-masing.

"Ini bukti menjadi pelajaran baru bagi kita semua yakni agar tidak menyerahkan motor dan HP kepada anak-anak dibawah umur. Kasus kriminal bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Semua harus ekstra berhati-hati," tandasnya. Ary/Waw