Pemudik Tewas Tabrak Truk Dump di Jalur Tengkorak Ngawi


Pemudik Tewas Tabrak Truk Dump di Jalur Tengkorak Ngawi Kendaraan sepeda motor pemudik rusak berat setelah bertabrakan dengan truk dump di jalur tengkorak Ngawi

NGAWI (republikjatim.com) Memasuki H-5 lebaran jalur Ngawi – Solo masih cukup rawan terjadinya kecelakaan. Kali ini kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di wilayah Banjar banggi masuk Kecamatan Pitu, Ngawi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis, (30/05/2019.

 

Devit Pradata Aryanto (19) seorang pemudik diketahui tewas di lokasi kejadian setelah bertabrakan dengan truk dump yang melaju dari arah berlawanan. Dari keterangan saksi mata, korban yang tercatat sebagai warga Desa Jeblogan, Kecamatan Paron, Ngawi melaju dari arah barat ke timur. Diduga tanpa memperhatikan arus lalu-lintas korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion nopol AE 3955 LU mendahului kendaraan truk tronton didepanya. Namun, dari arah berlawanan melintas truk dump yang juga mendahului kendaraan lain. Karena jarak terlalu dekat akibatnya tabrakan tidak terhindarkan.

 

“Setahu saya korban dari arah sana (barat-red) mau menyalip truk juga kalau tidak salah tadi. Iya tahu-tahu terjadi tabrakan hingga pengendara motor itu terpental beberapa meter,” terang Joko Supriyanto salah satu saksi mata.

 

Lanjutnya, karena korban mengalami luka serius dibagian kepala membuat korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan menurut tetangga korban, sebenarnya Devit Pradata Aryanto melakukan perjalanan mudik dari tempatnya bekerja di Jakarta hendak menuju kampung halamannya di Desa Jeblogan Paron.

 

Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto menghimbau kepada pemudik yang melintas di wilayah Ngawi untuk ekstra waspada mengingat jalurnya bergelombang. Apabila mengalami kecapekan sangat diharapkan untuk beristirahat di pos yang telah dipersiapkan oleh petugas.

 

“Saat ini kondisi arus lalu lintas sudah mulai ramai, saya himbau pada pemudik supaya selalu hati-hati mengingat sepanjang jalur Ngawi ada beberapa titik rawan terjadinya kecelakaan,” pungkas AKP Yanto Mulyanto.(And)