Cewek Asal Krian Ditendang Para Penjambret di Jalur Krian - Mojosari


Cewek Asal Krian Ditendang Para Penjambret di Jalur Krian - Mojosari ILUSTRASI - Ilustrasi proses penjambretan

Sidoarjo (republikjatim.com) - Keberuntungan dirasakan Sri Wijayanti warga Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Hal ini lantaran cewek berusia 23 tahun ini selamat dan barang berharganya tidak ada yang hilang setelah ditendang para penjambret di JL Raya Krian - Mojosari, Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Selasa (28/05/2019) malam. Padahal, saat kejadian itu korban sudah ditendang para penjambret hingga terjatuh dari motornya. Namun para penjambret belum mengambil barang berharga milik korbab. "Saya masih beruntung karena sejumlah barang berharga saya belum sempat dirampas para penjambret itu. Para jambret itu kabur melarikan diri setelah dipergoki pengendara motor lain yang melintas di jalur utama Krian - Mojosari itu," terang korban, Sri Wijayanti kepada republikjatim.com. Lebih jauh, Sri menceritakan awalnya sekitar pukul 22.30 WIB, korban pulang kerja dari wilayah Gresik. Saat itu korban melintas di JL Ki Hajar Dewantara, Krian mengendarai motor Honda Supra miliknya. Tiba-tiba korban dipepet dua orang asing berboncengan mengendarai Motor Yamaha Vixion. Penjambret sempat menendang motor korban sampai dua kali. Selain itu, pelaku juga sempat menggertak korban dengan sebilah benda tajam. "Lokasi saya ditendang para penjambret itu memang sudah dekat dengan perkampungan rumah saya. Selama ini saya memang selalu pulang kerja di atas jam 10 malam. Selalu aman baru malam ini saya ditakuti akan dibacok," imbuhnya. Dalam peristiwa percobaan penjambretan itu, lanjut Sri dirinya sudah tersungkur dan tertindih motornya. Beruntung, saat korban terjatuh ada pengendara motor lain yang mengetahui peristiwa penjambretan itu. Korban meneriaki pelaku jambret hingga kedua penjambret itu langsung melarikan diri. "Alhamdulillah saya selamat dan barang-barang saya belum ada yang diambil para penjambret itu," tegasnya. Usai dievakuasi warga, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Al-Islam H M Mawardi oleh pengendara motor lain yang memergoki kasus penjambretan itu. Namun, tak lama berselang, keluarga korban datang ke rumah sakit dan korban langsung dibawa pulang karena tidak mengalami luka serius. "Saya hanya merasakan shock. Tidak ada patah tulang setelah diperiksa tim medis," ungkapnya. Sementara saat ditanya bakal melaporkan kasus penjambretan itu ke polisi atau tidak Sri belum bisa memastikannya. "Memang saya belum melaporkan kejadian itu ke polisi. Saya hanya berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Kalau dilaporkan saya juga bingung karena tidak ada barang hilang. Bisa jadi tidak ada bukti untuk melapor," tandasnya. Waw