Pemuda 16 Tahun Dicurigai Curi Kotak Amal Masjid, Babak Belur Dihajar Warga


Pemuda 16 Tahun Dicurigai Curi Kotak Amal Masjid, Babak Belur Dihajar Warga DIRAWAT - Pelaku kasus dugaan pencurian kotak amal, ALW (16) dirawat di RSUD Sidoarjo paska diamuk massa di Dusun Sungon, Desa Suko, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo dijenguk Kapolsek Sidoarjo Kota, Jumat (16/02/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang pemuda, ALW babak belur dihajar warga (massa) di JL Raya Dusun Sungon, Desa Suko, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Jumat (16/02/2018) malam. Pemuda 16 tahun ini dituding mencuri uang kotak amal salah satu Masjid di wilayah Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Saat diamankan petugas Polsek Sidoarjo Kota, ditemukan sebuah tas berwarna coklat penuh dengan uang kertas lusuh. Diduga uang itu merupakan hasil pencurian. Selain itu, petugas juga menemukan dompet perempuan lengkap dengan identitasnya serta beberapa lembar uang kertas yang juga diduga hasil kejahatannya pelaku.

"Sekarang pelaku dan barang bukti sudah kami amankan. Karena babak belur akibat amuk massa (warga), pelaku dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan intensif dari tim medis," terang Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Rochsululloh saat berada di ruangan IGD, RSUD Sidoarjo, Jumat (17/2/2018) malam.

Menurut pria yang akrab dipanggil Rohsul ini berdasarkan dari keterangan pelaku saat diperiksa tim penyidik Polsek Sidoarjo Kota, pelaku mengakui telah mencuri kotak amal. Namun tidak hafal nama Masjid dan kampungnya. Hanya saja pelaku mengingat yang diambil itu kotak amal di Masjid di kawasan Kecamatan Tulangan.

"Kini kami masih menyidiki perkara ini lebih dalam. Yakni dengan mengumpulkan sejumlah saksi dan barang bukti serta berkoordinasi dengan Polsek Tulangan untuk proses hukum lebih jauhnya," imbuhnya.

Rohsul menceritakan kasus amuk massa warga yang emosi ini bermula saat salah seorang Ta'mir Masjid di Tulangan mengaku melihat sosok ALW yang mirip dengan pemuda yang mencuri kotak amal di masjid yang dikelolahnya. Hal itu berdasarkan dari hasil rekaman video CCTV masjid yang tercatat tanggal 8 Februari 2018 lalu. Kemudian ta'mir masjid ini mengikuti pelaku saat berjalan kaki di Dusun Sungon, Desa Suko, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

"Karena melihat pelaku itu, ta'mir masjid lansung teriak maling. Karena melihat motif dan warna baju yang dipakai pelaku sangat mirip dengan bukti rekaman CCTV yang ada di masjid," ungkap perwira polisi berpangkat melati satu ini.

Diduga karena ada teriakan maling itu, kata Rohsul tidak butuh waktu lama, massa (warga) yang kebetulan sedang tidak jauh dari TKP pun berdatangan. Warga beramai-ramai melontarkan bogem mentah dan kayu untuk menghajar pelaku hingga mengalami luka di bagian wajahnya.

"Beruntung petugas segera datang dan mengamankan pelaku. Untuk memulihkan kesehatan pelaku, petugas membawanya ke IGD RSUD Sidoarjo agar segera ditangani tim medis," pungkasnya. Waw