Pemkab Situbondo Belajar Pengembangan Smart City ke Sidoarjo


Pemkab Situbondo Belajar Pengembangan Smart City ke Sidoarjo BELAJAR - Sebanyak 30 rombongan Pemkab Situbondo berkunjung ke Sidoarjo untuk belajar pengembangan Command Center, Data Center dan pengembangan Smart City dalam memaksimalkan pelayanan ke masyarakat, Jumat (04/01/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Situbondo berkunjung ke Sidoarjo, Jumat (04/01/2019). Kunjungan ini dalam rangka belajar pengembangan Command Center, Data Center, Smart City dan tata kelola E-Government untuk memaksimalkan pelayanan ke masyarakat.

Para peserta ini terdiri dari 30 orang. Mereka dipimpin Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Situbondo, Dadang Aries Bintaro. Saat tiba di Pemkab Sidoarjo mereka langsung menuju Command Center Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.

"Kami memilih Sidoarjo sebagai tempat belajar karena perkembangan Smart city sudah berjalan. Dinas Kominfo Sidoarjo baru berdiri Tahun 2017, tapi pengembangan Smart Citynya cepat. Selain sudah memiliki command center dan data center pengelolaan e government juga sudah berjalan," kata Dadang Aries Bintaro kepada republikjatim.com, Jumat (04/01/2019).

Lebih jauh, Dadang menguraikan Situbondo saat ini masih dalam proses pengembangan Smart City. Menurutnya, pengembangan Smart City, pengembangan Command Center dan data center serta tata e - government tujuannya agar pelayanan pemerintah Situbondo kepada masyarakat lebih optimal.

"Melalui pemanfaatan jaringan internet komunikasi pemerintah dengan masyarakat bisa dilakukan dengan cepat dan efektif," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Sidoarjo, Y Siswojo menegaskan yang harus dilakukan adalah komitmen Kepala Daerah (Bupati) dalam mewujudkan pengembangan Smart City. Kemudian berpikir membangun infrastruktur, seperti pembangunan Command Center, data center dan pembangunan jaringan Fiber Optik (FO). Setelah semua infrastruktur terbangun, langkah selanjutnya menyiapkan website sebagai wadah tata kelola e-government.

"Kami sudah membangun jaringan FO sepanjang 37 kilometer terhubung sepanjang jalan protokol. Tahun ini target pembangunan jaringan FO sepanjang 70 kilometer untuk wilayah barat berbatasan dengan Mojokerto hingga bundaran Waru berbatasan Surabaya. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekarang ini sudah terkoneksi jaringan FO termasuk 4 dari 18 kecamatan sudah terkoneksi di beberapa tempat publik seperti Alun-alun, GOR dan jalan protokol yang dipasang CCTV," paparnya.

Sedangkan tata kelola e-government, lanjut Siswojo, Sidoarjo sudah memiliki website portalsidoarjo. Menurutnya, portal sidoarjo sebagai wadah inovasi yang dikembangkan OPD, baik inovasi yang berkaitan dengan pelayanan publik maupun inovasi yang berhubungan dengan e-government.

"Untuk mengamankan data jaringan internet agar tidak mengalami gangguan dan tersimpan dengan baik, pembangunan infrastruktur data center harus diselesaikan diawal," tandasnya. Waw